Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono saat dimintai konfirmasi membenarkan soal meninggalnya bocah tersebut. Budi mengatakan bocah tersebut meninggal karena tertabrak truk kontainer di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Rabu (25/9).
"Memang kemarin dari Terminal Tanjung Priok anak-anak sekolah long march ke Pademangan mau ke DPR," kata Kompol Budi saat dihubungi detikcom, Kamis (26/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, korban meninggal dunia setelah tertabrak kontainer dalam perjalanan menuju DPR dari Pademangan, Jakarta Utara.
"Salah satu anak sekolah SMK Al-Jihad tertabrak kontainer di Pademangan, ditangani lalu lintas Jakut," tuturnya.
Sementara itu, Budi tidak mau menjelaskan lebih lanjut soal kejadian itu. Dia mengatakan kasus itu ditangani Satuan Lalu Lintas.
Dalam posting-an di media sosial, korban tampak mengenakan seragam pramuka berwarna cokelat. Baju korban tampak terbuka sedikit, sedangkan infus menancap di lengannya.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Korban adalah siswa SMA Al Jihad Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Kabarnya yayasan Al Jihad merupakan milik KH. Makruf Amin. Semoga Allah mencatat pengorbananya sebagai syuhada fie sabilillah. *Sumber informasi: Relawan Kemanusiaan PW Persis DKI yang turun ke lapangan mengevakuasi para korban," tulisan pada posting-an yang viral di media sosial itu.
Simak Video "Ketua LPAI Nilai Demonstrasi Bukan untuk Pelajar"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini