Massa Demo Masih Bertahan, Ini 3 Titik Kerusuhan Malam Ini

Massa Demo Masih Bertahan, Ini 3 Titik Kerusuhan Malam Ini

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 20:14 WIB
Polisi menembakkan gas air mata di Palmerah Timur. (Rolan/detikcom)
Jakarta - Massa pelajar masih bertahan di sekitar kawasan DPR hingga malam ini. Mereka berhamburan ke sejumlah tempat. Berikut ini titik-titiknya.

Massa aksi #STMMelawan awalnya memenuhi depan gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/9/2019) siang tadi. Namun polisi menyebut para siswa STM ini tidak paham mengenai tujuan kedatangan mereka sehingga seluruhnya dibawa ke Polda Metro Jaya.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Jakarta Pusat Harry Kurniawan mengatakan para pelajar itu berasal dari berbagai daerah, di antaranya Jakarta, Tangerang, Karawang, Bekasi, hingga Bogor.

"Saya tanya mereka satu per satu tujuannya apa, mereka tidak ada yang tahu," kata Harry kepada wartawan di depan gerbang gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Semuanya sudah kami bawa ke Polda Metro Jaya. Kami kumpulkan di Direktorat Binmas, nanti kami dalami karena mungkin dengan pendekatan Binmas bisa lebih mendalam," sambungnya.



Harry mengatakan massa tidak sempat melakukan aksi. Massa dari berbagai sekolah ini saat ini masih diperiksa oleh polisi untuk didalami motifnya.

Tak berselang lama setelah kedatangan pelajar STM itu, sekelompok pelajar melakukan demonstrasi di flyover Slipi, Jakarta, Barat. Polisi membuat barikade menghalau para pelajar tersebut.



Sebagian di antara mereka tampak mengenakan seragam sekolah dan sebagian lainnya memakai baju biasa. Mereka meneriakkan yel-yel menolak pengesahan RUU. Para legislator di Senayan juga turut disindir.

"Hapus RUU! Hapus RUU! DPR bego! DPR bego!" ujar dia.

Demonstrasi itu pun berlangsung ricuh. Massa mencoba memukul tameng polisi dan melempari dengan batu.

Polisi kemudian menembakkan gas air mata. Massa lari kocar-kacir ke sejumlah tempat, termasuk merangsek ke jalan tol.



Situasi sempat kondusif. Namun kericuhan kembali terjadi di sejumlah titik. Berikut ini daftarnya:

1. Flyover Slipi

Bentrokan antara massa demonstrasi dan polisi di sekitar flyover arah Slipi masih terjadi. Massa melempari polisi dengan batu dan dibalas polisi dengan melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa.

Pantauan detikcom di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di flyover yang mengarah ke Slipi, Jakarta, pukul 18.58 WIB, Rabu (25/9/2019), terlihat batu terus dilemparkan massa ke aparat. Water cannon juga disiagakan di lokasi.



Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tertutup massa dan polisi. Tak ada kendaraan yang terlihat melintas.

Polisi masih berupaya menghentikan aksi rusuh di flyover Gatot Subroto arah Slipi. Lewat pengeras suasa, polisi meminta massa tidak lagi melakukan pelemparan.

"Kami bukan lawan Anda, kami bukan musuh Anda. Kami mohon untuk menghentikan lemparan-lemparan," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo lewat pengeras suara.

Saat imbauan disampaikan, massa masih melakukan pelemparan batu ke arah flyover.

"Kami tidak akan melakukan tindakan apa pun, tolong hentikan, kita sama-sama menahan diri, sudah, hentikan," ujarnya.




2. Jalan Palmerah Timur

Bentrokan juga masih terjadi antara massa dan polisi di Jalan Gelora, Jakarta Pusat. Polisi kembali menembakkan gas air mata.

Pantauan detikcom di Jalan Gelora, Jakarta Pusat, dekat perlintasan kereta api Palmerah, pukul 19.17 WIB, Rabu (25/9/2019) massa awalnya dekat dengan polisi. Mereka tampak berdialog.



Tiba-tiba, massa yang di belakang melempar batu ke arah polisi. Padahal massa yang di depan sudah meminta tidak melakukan pelemparan.

"Tahan, tahan," teriak massa.

Namun pelemparan tetap terjadi. Polisi lalu menembakkan gas air mata ke arah massa. Lokasinya tak jauh dari pos polisi Palmerah Timur yang terbakar kemarin.

3. Jalan Gelora

Selain di flyover arah Slipi, kericuhan terjadi di bagian belakang DPR, tepatnya di Jalan Gelora. Massa melempari polisi dan dibalas dengan melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa.

Pantauan detikcom di Jalan Gelora, Jakarta, kericuhan kembali pecah sekitar pukul 18.15 WIB, Rabu (25/9/2019). Massa awalnya berkerumun ke tengah-tengah rel kereta api, tapi kemudian didatangi aparat.



Setelah itu, massa melempari aparat. Mendapat lemparan, aparat melepaskan gas air mata untuk membubarkan massa.

Massa kemudian terlihat terpencar menghindari gas air mata. Batu dan kayu masih tetap terlihat melayang dilemparkan massa ke arah aparat yang berjaga.
Halaman 2 dari 4
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads