RSPP Belum Bisa Pastikan Nobil Siregar Terkena Peluru Karet

RSPP Belum Bisa Pastikan Nobil Siregar Terkena Peluru Karet

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 12:36 WIB
Noufal Nobil Siregar (Matius Alfon/detikcom)
Jakarta - Seorang mahasiswa, Noufal Nobil Siregar (19), mengaku terkena tembakan peluru karet saat ikut aksi di DPR. Namun pihak RSPP belum bisa memastikan penyebab luka yang dialami Nobil.

"Itu pengakuan sepihak dari pasien, dokter nggak bisa lihat ada peluru atau nggak," kata Kabid Humas RSPP Agus W kepada wartawan, Rabu (25/9/2019).

Agus memastikan, dari ratusan mahasiswa yang dirawat di RSPP, tidak ada yang menjadi korban penembakan. Pihak RSPP juga tidak menemukan adanya peluru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas, dari malam nggak ada bukti peluru karet atau peluru apa pun di dalam tubuh organik pasien. Kalau pasien merasakan ya itu pengakuan dia aja," imbuhnya.

Menurutnya, pengakuan Nobil itu harus dibuktikan dengan adanya peluru.

"Nggak bisa memutuskan (penyebab luka) harus ada pelurunya, dokter, kami nggak ada berani sampaikan jugalah (jika tak ada bukti)," tambah Agus.






Sebelumnya, Nobil mendatangi RSPP untuk kontrol kesehatan. Dia mengaku mengalami luka di bagian pipi akibat tembakan peluru karet.

"Kemarin sempat kena tembakan peluru dari aparat karena memang kemarin ricuh banget, mata saya saat kejadian itu sudah perih banget, saya udah nggak bisa napas sesak. Tahu-tahu saya dapat tembakan dari samping dari deket pagar tuh, ada tembakan meluncur ke saya terus bibir saya nih sobek juga," kata Nobil kepada wartawan di RSPP, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/9).

Nobil juga mengklaim dokter juga sudah memastikan dirinya kena peluru karet.

"Penjelasan dokter kena tembakan dan harus dijahit dua jahitan. Peluru karet kata dokter, tapi nggak tahu sebesar apa kata dokter. Ini sobek di sini, terus ada benturan, makanya nih wajah saya bengep," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads