Mahasiswa di RSPP Ngaku Tertembak Peluru Karet di Aksi Demo DPR

Mahasiswa di RSPP Ngaku Tertembak Peluru Karet di Aksi Demo DPR

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 12:07 WIB
Noufal Nobil Siregar (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - Seorang mahasiswa Universitas Pertamina bernama Noufal Nobil Siregar (19) mengaku menjadi korban dalam kericuhan demo di DPR. Nobil mengaku terkena tembakan peluru karet dalam aksi tersebut.

"Kemarin sempat kena tembakan peluru dari aparat karena memang kemarin ricuh banget, mata saya saat kejadian itu sudah perih banget, saya udah nggak bisa napas, sesak. Tahu-tahu saya dapat tembakan dari samping dari deket pagar tuh, ada tembakan meluncur ke saya terus bibir saya nih sobek juga," kata Nobil kepada wartawan di RSPP, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).

Nobil menceritakan insiden itu terjadi pada Selasa (24/9) pukul 17.30 WIB. Saat itu Nobil sedang berada di posisi seberang gedung DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kan pagar DPR rubuh hancur, begitu hancur polisi langsung ricuh juga itu ngelemparin gas air mata banyak banget terus kebetulan saya kebawa arus mundur. Begitu kebawa arus mundur, sudah perih banget sesak, saya langsung kena tembakan deket pagar situ," katanya.

Nobil mengatakan dia mengetahui terkena tembakan peluru karet karena merasakan benturan. Peluru karet itu disebutnya mengenai pipi dan bibirnya.

"Kebetulan saya lihat sekilas aja sih, begitu saya kena tembak saya lihat ada yang lewat depan saya gitu dan itu saya rasa benturan. Itu bukan benturan tangan, tapi benturan peluru itu," akunya.

Ia mengatakan mendapat jahitan akibat luka tersebut.

"Kena peluru, jadi kena terus kayak ke dalem gitu, besar banget gitu. Terus saya mau difoto cranial juga mau dicek lagi," imbuhnya.







Nobil mengklaim dokter juga menyatakan dia terkena peluru karet.

"Penjelasan dokter kena tembakan dan harus dijahit dua jahitan. Peluru karet kata dokter, tapi nggak tahu sebesar apa kata dokter. Ini sobek di sini, terus ada benturan makanya nih wajah saya bengep (bengkak)," bebernya.

Nobil menduga dirinya terkena tembakan peluru karet dari jarak dekat. Sebab, dia merasakan peluru karet itu menghantamnya dengan kencang dan membuatnya nyaris pingsan.

"Kayaknya dekat sih, nggak terlalu jauh dari saya. Soalnya itu kenceng banget kenanya, kalau jauh saya ada range pelan ya kenanya. Tapi, begitu kena, saya pusing dan keleyengan, saya posisi di dekat sekat busway-lah di depan gerbang DPR," tuturnya.

Nobil kemudian dibawa temannya ke RSPP. Dua teman kampusnya juga menjadi korban luka.

"Ada dua orang yang dibawa ke sini, yang satu sudah pulang juga," tandasnya.


Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads