RSPP: 3 Mahasiswa Masih Dirawat, 1 Alami Pendarahan Otak

RSPP: 3 Mahasiswa Masih Dirawat, 1 Alami Pendarahan Otak

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 25 Sep 2019 10:46 WIB
Konferensi pers RSPP (Foto: Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - RS Pusat Pertamina (RSPP) masih merawat tiga mahasiswa yang menjadi korban luka saat kericuhan demonstrasi di depan gedung DPR. Salah satu mahasiswa disebut mengalami pendarahan otak.

"Dari 90 pasien itu 3 kami rawat, 1 karena trauma tumpul, karena kompresi tulang kepala di daerah parietal kanan yang sebabkan pendarahan intracranial," kata Direktur RSPP, Kurniawan Iskandarsyah saat konferensi pers di RSPP, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurniawan mengatakan saat ini mahasiswa yang mengalami pendarahan otak itu dirawat di ICU dan dalam kondisi stabil. Pasien pendarahan otak tersebut masih perlu dipantau lebih lanjut.

"Saat ini pasien dirawat di ICU, kondisi stabil, kita temui trauma tumpul, yang akibatkan kompresi dari tulang tengkorak daerah parietal kanan, yang sebabkan pendarahan otak, selaput subparanoid, kondisi relatif baik, kami hanya observasi dengan tindakan konservatif, pendarahan itu bisa berlanjut dan bisa mempengaruhi kondisi vital pasien seperti tekanan darah, denyut jantung dan lain-lain, jadi memang wajib bagi pasien-pasien dengan trauma kepala dengan pendarahan intracranial untuk diobservasi," ucapnya.



Selain itu, Kurniawan menjelaskan satu pasien lainnya mengalami trauma tumpul pada tulang belakang. Selain itu, satu pasien lainnya mengalami trauma tumpul di bagian kepala dan mengalami dehidrasi.

"(Pasien) ketiga trauma tumpul juga di kepala mendapat jahitan, kondisi cukup baik, tapi karena gas air mata dia alami muntah dan dehidrasi," ujarnya.




Tonton juga video Suasana RSPP yang Dijubeli Puluhan Mahasiswa:

[Gambas:Video 20detik]

(maa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads