Tim SAR tiba di bandara Baru Mozes Kilangin Timika dari bandara Aminggaru-Ilaga, Kabupaten Puncak, pada pukul 11: 00 WIT, dengan menggunakan pesawat milik Carpediem PK- CDJ. Dari dalam pesawat tim SAR gabungan membawa empat kantong jenazah yang masing-masing dimasukan ke dalam mobil jenazah.
Keempat kantong jenazah itu dievakuasi ke rumah sakit umum Daerah Mimika guna dilakukan tindakan identifikasi oleh tim DVI Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Budi Purnama, mengatakan Operasi SAR resmi ditutup. Ini lantaran semua korban telah berhasil d temukan dan saat ini telah dievakuasi ke RSUD Mimika.
"Operasi SAR kami tutup, tapi kita masih akan membantu menemukan kotak hitam," Kata Budi.
Meski telah menemukan korban, tim SAR gabungan diketahui belum berhasil menemukan kotak hitam dan FDR pesawat. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat, mengingat kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.
Selain itu, lokasi menjadi hambatan utama bagi tim SAR. Lokasi jatuhnya pesawat berada di 3.000 meter dengan tingkat kemiringan mencapai 90 derajat.
"Tugas kami sudah selesai dan saat ini menunggu tugas medis untuk mengindentifikasi korban," sebutnya.
Puing-puing pesawat ditemukan di sekitar Ilaga, lokasi yang memang dituju pesawat Rimba Air itu. Pesawat membawa beras bulog dan 4 orang, termasuk pilot, saat peristiwa terjadi.
Halaman 2 dari 2