Wiranto mengatakan aksi demonstrasi tidak relevan lagi. Masukan itu, menurut Wiranto, bisa disampaikan dengan cara lain, yakni dialog dengan DPR periode selanjutnya atau dengan pemerintah.
"Maka sebenarnya demonstrasi-demonstrasi yang menjurus kepada penolakan Undang-Undang Kemasyarakatan, KUHP, Ketenagakerjaan itu sudah nggak relevan lagi, nggak penting lagi, karena bisa diberikan masukan kan lewat jalur-jalur yang tidak boleh di jalanan," kata Wiranto dalam jumpa pers di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiranto mengimbau agar rencana demo terkait penolakan RUU diurungkan. Sebab selain menguras energi, menurut Wiranto, demo juga akan mengganggu masyarakat
"Saya betul-betul mengimbau di sini agar rencana demonstrasi yang menyangkut penolakan tentang undang-undang yang saat ini ditunda itu lebih baik diurungkan karena hanya akan menguras energi kita akan membuat masyarakat tidak tentram, mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
Wiranto menilai lebih baik didiskusikan masukan dan tambahan apa dari masyarakat yang perlu didengarkan DPR periode berikutnya maupun pemerintah. Hal itu agar tidak menimbulkan kerugian saat disahkan menjadi undang-undang kelak.
"Saya kira lebih baik urungkan dulu sambil kita bincangkan apa-apa yang perlu masukan dan tambahan dari masyarakat apakah yang perlu didengarkan oleh DPR yang akan datang atau pemerintah yang akan datang, agar undang-undang ini pada saat diundangkan tidak menimbulkan kerugian tidak menimbulkan pro dan kontra terlalu lebar antara masyarakat kita," tuturnya.
Pengesahan 5 RUU Ditunda, Wiranto: Demo Sudah Tak Relevan Lagi:
(idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini