"Kemarin kita menghadapi peristiwa baru di Jayapura maupun di Wamena ada insiden yang menelan korban jiwa dan ada kerusakan kerusakan, baik instansi pemerintah maupun milik milik masyarakat," ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Pada kerusuhan di Wamena, diketahui massa pendemo membakar sejumlah ruko dan kios milik masyarakat. Mereka juga membakar kantor PLN hingga Kantor Bupati. Bahkan ada korban meninggal karena peristiwa pembakaran tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun lalu berbicara soal motif demo yang diduga disusupi kelompok separatis itu. Menurut Wiranto, ada kelompok yang ingin mengambil momen karena Sidang Umum PBB sudah mulai digelar di New York, Amerika Serikat.
"Kita sudah temukan bukti-bukti bahwa kekuasaan itu tidak serta-merta terjadi, tetapi erat hubungan hanya dengan apa yang sekarang sedang terjadi di New York, Sidang Umum PBB. Gerakan Papua Merdeka ingin menunjukkan eksistensinya sehingga menghambat teman-temannya memprovokasi teman-temannya di Papua dan Papua Barat untuk melakukan satu gerakan gerakan yang menunjukkan eksistensinya," bebernya.
Wiranto menegaskan, gerakan-gerakan anarkis tersebut sangat merugikan masyarakat dan melanggar hukum. Aparat pun dipastikan terus berusaha meredam aksi-aksi itu dan berharap masyarakat tidak terprovokasi dengan aksi yang bertujuan politis itu.
"Masyarakat jangan sampai dijadikan bulan-bulanan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan di sana," tegas Wiranto.
Aparat pun disebutnya telah berhasil meredam gejolak yang terjadi kemarin, Selasa (24/9), di dua wilayah Papua. Saat ini aparat dan pemerintah setempat tengah melakukan perbaikan-perbaikan serta merehabilitasi rumah-rumah dan kantor-kantor yang rusak akibat kerusuhan kemarin.
"Dan korban-korban yang ada akan dilakukan suatu proses perawatan yang baik dan kita upayakan agar segera normal kembali kedamaian kerukunan agar tidak terjadi di sana karena adanya usaha usaha untuk mencoba untuk membangun adanya praktik horizontal antara kita," tutup Wiranto.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini