Dalam pidatonya di Climate Action Summit, Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara tentang aksi Indonesia terkait iklim yaitu dengan solusi berbasis alam serta transisi energi. Tapi, langkah-langkah yang dilakukan Indonesia itu perlu juga didukung negara-negara lain.
"Indonesia tidak dapat melakukannya sendiri. Aksi iklim memerlukan aksi kolektif. Kita perlu secara bersama- sama menciptakan planet yang sehat untuk masa depan manusia," ucap JK saat berpidato di Markas PBB, New York, Amerika Serikat, Senin (23/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai pertemuan tingkat tinggi tersebut, JK kembali menjelaskan mengapa upaya kolektif itu sangat diperlukan dalam menyikapi perubahan iklim. Seluruh negara sama-sama merasakannya dan perlu sama-sama bergerak.
"Persoalan dunia di bidang climate change, tidak mungkin tiap negara berdiri sendiri tanpa upaya bersama," katanya.
JK sebelumnya juga berpidato di High Level Panel on Building A Sustainable Ocean Economy. Dalam pidatonya, JK mengatakan upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dan melindungi laut adalah dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Dia menegaskan bahwa Indonesia merupakan mitra untuk menyelamatkan laut.
"Saya berharap, Koalisi ini dapat terus melakukan hal-hal konkrit untuk mengarusutamakan isu kelautan di tingkat global. Agar terwujud ekonomi kelautan berkesinambungan yang bermanfaat bagi kita semua saat ini dan generasi mendatang," kata JK. (imk/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini