"Jadi saya tidak mengatakan gadaikan SK itu salah, itu hak orang per orang. Tapi jadi kan tidak elok dilihat masa SK digadaikan. Kalau orang-orang ini sudah fundraising dengan baik, saya yakin tidak ada keperluan orang-orang yang gadaikan SK," kata Rian, di gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2019).
Ia mengaku miris jika ada politisi asing yang mengetahui ada anggota legislatif di Indonesia yang menggadaikan SK-nya. Menurutnya salah satu solusi pendanaan adalah dengan mengadakan fundraising atau penggalangan dana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tak menampik pencalonan anggota legislatif membutuhkan biaya. Namun menurutnya, jika para calon anggota legislatif dapat menggalang dana dari para pemilihnya, maka penggadaian SK tak diperlukan.
"Adalah keniscayaan untuk ada biaya politik. Tapi PSI yakin kok kalau ada kader-kader yang bagus dan potensial harusnya punya budaya fundraising teman-teman di DPRD. Jadi, jangan pakai uang sendiri, jangan juga pinjam duit ke lintah darat. Bikinlah fundraising, yakinkanlah calon-calon pemilih Anda bahwa Anda adalah orang yang baik untuk duduk di pemerintahan sehingga Anda nggak perlu pinjam duit, pakai duit sendiri atau sampai gadaikan SK," sambungnya.
Sebelumnya, Bank DKI membenarkan ada anggota DPRD 'menggadaikan' surat keputusan demi kredit. Para anggota Dewan menjaminkan SK-nya untuk meminjam uang di Bank DKI.
"Sudah ada beberapa anggota Dewan mengajukan dan telah menerima fasilitas kredit multiguna di Bank DKI," kata Corporate Secretary Bank DKI Herry Djufraini kepada wartawan, Rabu (18/9).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini