Ketua DPC PDIP Kota Depok, Hendrik Tangke Allo membenarkan soal pendaftaran Qomar itu. Qomar disebutnya telah mengembalikan formulir pendaftaran pada Jumat (20/9) lalu.
"Iya sudah, udah daftar dia dan Jumat (20/9) kemarin dia kembalikan formulir," kata Hendrik saat dihubungi detikcom, Senin (23/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendrik mengatakan, penjaringan yang dilakukan oleh PDIP dilakukan secara terbuka. Siapa pun boleh mndaftarkan diri lewat PDIP.
"Jadi gini, sekarang ini kami di PDIP di Depok sedang laksanakan tahap penjaringan pasangaan cawalkot ini terbuka, kami umumkan ke publik, siapapun boleh dan berhak mengikuti pendaftaran. Terlepas siapapun yang daftar kami nggak bisa nolak," jelas Hendrik.
Nama-nama yang telah mendaftar ini akan disaring oleh PDIP. PDIP akan memverifikasi data dan kelengkapan administrasi para pendaftar.
"Setelah ini kami verifikasi data, administrasi segala macam. Tahapan itu kami akan menilai siapa yang daftar," ujarnya.
Terkait penjaringan untuk kontestasi Cawalkot Depok ini, sudah ada 12 orang yang telah mengambil formulir.
"Yang ambil formulir 12, tapi yang mengembalikan sudah 6, kemudian ada 3 orang lagi konfirmasi karena mereka nggak ada di tempat. Tapi total ada ada 9," tuturnya.
Selain Qomar, Hendrik menyebut, ada juga Habib Riza Al Habsy, Ketua Hipmi Jakarta Selatan, pengusaha-pengusaha dan kaum profesional yang ikut dalam penjaringan Cawalkot lewat PDIP. Bahkan Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna sendiri sempat mengambil formulir lewat PDIP.
"Pak Pradi juga ngambil formulir, tapi belum dikembalikan," tutur hendrik.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini