Jakarta -
Massa mahasiswa dari berbagai universitas melakukan demonstrasi di depan gedung DPR. Imbasnya, lalu lintas di Jalan Gatot Subroto dialihkan.
Pantauan
detikcom, aliansi mahasiswa mulai berdatangan di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019), sejak pukul 13.55 WIB. Aksi mahasiswa ini dipimpin langsung oleh Ketua BEM UI, Manik Marganamahendra.
 Foto: Alfons/detikcom |
Terlihat akibat aksi dari pengunjuk rasa yang pro dan kontra terhadap RUU KUHP serta UU KPK itu lalu lintas Jalan Gatot Subroto ditutup. Terlihat tidak ada kendaraan yang melintas ke arah Slipi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 14.40 WIB, terlihat massa aksi yang mendukung RUU KUHP dan UU KPK berpapasan dengan aliansi mahasiswa yang menolak di Jalan Gatot Subroto. Terlihat kedua massa aksi sempat berdebat.
"Kalau kawan-kawan UI berani mari kita berdebat, mari kita berdiskusi," ungkap orator massa pro-RKUHP dan UU KPK.
"Hati-hati provokasi, hati-hati provokasi," jawab aliansi mahasiswa.
Sementara itu, Kepala Departemen Kajian Statistik BEM UI, Elang ML, mengatakan aksi aliansi mahasiswa kali ini untuk mengawal RUU KUHP yang dinilai ngawur. Selain itu, ia menekankan soal KPK yang dibunuh oleh UU yang baru.
"Draft RKUHP ngawur sudah datang berkali-kali, tahun 2018 juga pernah ditarik, terus kejadian lagi RKUHP di tahun 2019, ngawur apa enggak? Ngawur," ungkapnya.
 Foto: Alfons/detikcom |
"Amanat TAP MPR menyatakan bahwa kesalahan Orde Baru ada pada KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), sarana-prasarana kita adalah pemberantasan korupsi, kita sempat senang KPK dilahirkan di Indonesia, tapi sekarang pemerintah Jokowi bersama perwakilan rakyat membunuh KPK," sambungnya.
Hingga saat ini, proses unjuk rasa masih berlangsung. Terlihat ada dua kubu unjuk rasa yakni yang pro dan kontra terhadap RUU KUHP dan UU KPK.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini