Polri Duga Demo Rusuh di Wamena Dipicu Hoax Rasis: Situasi Sudah Dikendalikan

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Antara Foto/Reno Esnir)

Jakarta - Polri mengatakan aparat gabungan TNI Polri tengah mengendalikan situasi demo rusuh di Wamena, Papua. Polri menyatakan demo yang berujung pembakaran itu diduga dipicu hoax.

"Untuk Wamena, saat ini situasi sudah dikendalikan oleh aparat dari TNI dan Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (23/9/2019).

Dedi menyampaikan pihaknya terus melakukan dialog dengan para tokoh, seperti tokoh masyarakat, agama, dan adat. "Untuk sama-sama kita menjaga situasi kamtibmas," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dedi, aksi rusuh di Wamena dipicu hoax. Namun, belum dijelaskan hoax rasis yang dimaksud.

"Jadi hal itu diduga dipicu hoax. Makanya kita imbau jangan terpancing hoax-hoax atau berita yang belum tentu benar. Kami juga sedang mengejar pihak-pihak yang menyebarkan hoax tersebut. Sedang didalami," ujarnya.

"Yang mereka kembangkan isu yang sensitif di sana tentang rasis," ujarnya.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9) pagi. Kantor dinas dan sejumlah ruko dibakar massa.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dihubungi membenarkan adanya kejadian itu. "Iya betul. Kantor dinas dan ada beberapa ruko dibakar," kata Dedi saat dihubungi detikcom, Senin (23/9).

Peristiwa terjadi pada pukul 09.00 WIT. Saat ini, Polri dan TNI sedang menangani situasi di lokasi.