Bintar Sinaga (58), salah seorang warga Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua menyatakan kondisi asap di daerahnya semakin tebal dua hari belakangan. Bau asap semakin kuat, dan pandangan juga semakin terbatas, sementara bernafas sudah sulit, seperti mengap-mengap atau tersengal-sengal.
"Di sini, karena lebih dekat dengan Riau jadi lebih pekat asapnya kan dari sana sumbernya. Sudah dua minggu begini. Sekarang ini, bernafas pun kita mengap-mengap," kata Bintar, Senin (23/9/2019).
Disebutkan Bintar, kabut asap ini juga merata ketebalannya di daerah sekitar Padangsidimpuan, seperti Kabupaten Padang Lawas, Padang Lawas Utara dan Tapanuli Selatan, yang berjarak sekitar 400 kilometer dari Medan ibukota Sumut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan situasi ini, kata Bintar, mereka hanya bisa menunggu asap reda. Berharap sumber asap itu bisa dipadamkan segera, agar warga bisa bernafas dengan lega.
"Kami ini di kampung ini, bernafas saja sudah susah, bagaimana lagi yang lain," katanya.
Bikin Panik! Langit Jambi Memerah Gegara Kabut Asap:
(rul/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini