Jokowi Tunda Pengesahan RKUHP, Pasal Kontroversial Diminta Dirombak

Jokowi Tunda Pengesahan RKUHP, Pasal Kontroversial Diminta Dirombak

Yulida Medistiara - detikNews
Minggu, 22 Sep 2019 16:44 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pengesahan Rancangan Undang-Undang KUHP ditunda. Ketua Solidaritas Perempuan Dinda Nur Annisa Yura meminta pasal yang kontroversial dirombak.

"Saya pikir ini harus konsisten. Jadi kalau misalnya pun presiden bilang ditunda, pertama, ini bukan aman. Karena yang kita mau sebenarnya pembatalan sampai kemudian pasal-pasal ada sekian belas pasal yang kita persoalkan, itu dirombak total. Dirombak secara perspektif, dirombak secara keberpihakan terhadap masyarakat dan sebagainya," kata Dinda di Sekretariat Nasional KPA, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (22/9/2019).


Adapun pasal yang dinilai kontroversi misalnya pemidanaan terhadap pelaku aborsi, penghinaan presiden, dan pemidanaan terhadap gelandangan. Dia menilai pasal yang mengatur gelandangan dipidana bertentangan dengan konstitusi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa gelandangan kemudian didenda atau kemudian dikurung ini justru menunjukkan bahwa yang diinginkan pemerintah itu, ini pelanggaran konstitusi, karena kalau konstitusi kan bilang bahwa anak telantar dan fakir miskin dipelihara oleh negara, dengan adanya pasal tersebut ini justru negara menyingkirkan," sambungnya.


Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta DPR menunda pengesahan RUU KUHP. Jokowi ingin masukan dari berbagai kalangan didengarkan.

"Saya terus mengikuti perkembangan pembahasan RUU KUHP secara saksama. Dan setelah mencermati masukan-masukan dari berbagai kalangan yang berkeberatan dengan sejumlah substansi-substansi RUU KUHP, saya berkesimpulan, masih ada materi-materi yang butuh pendalaman lebih lanjut," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Bogor, Jumat (20/9).


Melihat Pasal Kontroversi RKUHP, Benarkah Lebih Kolonial?:

[Gambas:Video 20detik]


Jokowi Tunda Pengesahan RKUHP, Pasal Kontroversial Diminta Dirombak
(yld/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads