Enam kandidat ini muncul berkat ratusan nama usulan Detikers di survei 'Bantu Jokowi Cari Menteri' yang dibahas bersama tim pakar. Redaksi detikcom juga melakukan finalisasi terhadap nama-nama itu.
Pilihlah salah satu nama yang menurut Anda paling tepat untuk duduk di kursi Menristekdikti. Caranya mudah: klik tautan
'Jokowi Cari Menteri', pilih kandidat, dan klik menu simpan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama-nama berikut ini punya latar belakang beragam, ada putra Bapak Teknologi Indonesia, mantan rektor, rektor aktif, pejabat ring satu kepresidenan, dan motivator bisnis terkenal. Semua nama ini punya catatan akademik yang mentereng. Berikut profil singkat dari enam kandidat Menristekdikti:
1. Ilham Habibie
Ilham Akbar Habibie adalah putra pertama Menristekdikti dan Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie yang lahir di Jerman, 16 Mei 56 tahun yang lalu. Dia adalah produk pendidikan Jerman, dari sekolah dasar hingga menyabet gelar doktor di Fakultas Teknik, Munchen, Jerman Barat. Dia juga bergelar MBA dari Universitas Chicago, Amerika Serikat.
Dia adalah seorang pengusaha, CEO PT ILTHABI Rekatama dan komisaris independen perseroan PT Visi Media Asia Tbk (Viva), punya catatan menyelamatkan Bank Muamalat melalui konsorsium Al Falah Investments Pte Litimed.
2. Kadarsyah Suryadi
Pria kelahiran Kuningan Jawa Barat 22 Februari 57 tahun lalu ini adalah Guru Besar Teknik Industri dengan kelompok keahlian sistem informasi dan keputusan. Dia adalah rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2015-2020.
Dilansir dari situs ITB, Kadarsyah Suryadi menempuh pendidikan sarjana di Kampus Ganesha. Gelar master dan doktornya dia dapatkan di Prancis, masing-masing dari Ecole Centrale Paris dan Universite de Droit, d'Economie et des Sciences d'Aix Marseille.
3. Panut Mulyono
Dia adalah rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2017-2022. Pria kelahiran Kebumen 1 Juni 1960 ini adalah alumni Teknik Kimia UGM. Dia meraih gelar Master dan Doktor dari Institut Teknologi Tokyo. Panut Mulyono mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Dr. H.C.) bidang pendidikan dari Hanseo University, Korea.
Dilansir dari situs UGM, pria ini ahli di bidang perpindahan kalor, perpindahan massa, dan energi. Banyak penelitian yang dilakukannya terkait dengan ekstraksi zat berharga dari tumbuhan Indonesia, ekstraksi unsur logam dari bahan mineral Indonesia, dan bidang energi baru dan terbarukan (EBT).
4. Arif Satria
Arif Satria adalah Rektor IPB periode 20117-2022. Dia adalah putra Pekalongan yang lahir pada 17 September 1971. Dia meraih gelar sarjana dan pascasarjana di IPB, dilanjutkan meraih gelar doktor di Universitas Kagoshima Jepang.
Dilansir dari situs IPB, Arif pernah terlibat dalam penyusunan UU Perikanan Nomor 31 Tahun 2004, Revisi UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Penyusunan Konsep Ekonomi Biru, dan sejumlah Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri.
5. Pratikno
Pratikno kini adalah Menteri Sekretaris Negara. Dia adalah pria kelahiran Bojonegoro 13 Februari 1962. Sebelum masuk pemerintahan, dia adalah Rektor UGM sejak 2012 dan mengundurkan diri pada 2014 saat dia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Mensesneg. Profesor UGM ini memiliki gelar master jurusan Development Administration dari Birmingham University Inggris dan gelar Doktoral bidang Political Science dia peroleh dari Flinders University Australia.
Pratikno pernah menjadi tim seleksi anggota KPU dan Bawaslu dan moderator debat Pilpres 2009. Dia juga sudah dekat dengan Jokowi selama kampanye Pilpres 2014.
6. Rhenald Kasali
Profesor Ilmu Manajemen dari Universitas Indonesia (UI) ini dikenal sebagai pelaku bisnis. Pria kelahiran 13 Agustus 1960 ini punya catatan akademis mentereng meski sempat tidak naik kelas saat SD. Dia meraih gelar sarjana dan master dari UI, dilanjut gelar doktoral dari Univerisitas Illinois - Urbana Champaign AS. Dia mendapat gelar guru besar ilmu manajemen UI pada 2009.
2017, dia pernah duduk di posisi Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK bersama empat nama lainnya. Rhenald pernah mengemban jabatan Pelaksana Harian Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) tahun 2004 hingga 2006. Dia juga merupakan Komisaris Utama PT Angkasa Pura II Persero.
Menurut Detikers, siapa yang tepat menjadi Menteri LHK di periode kedua Jokowi? Isi polling 'Bantu Jokowi Cari Menteri' di sini detik ini juga!
Halaman 2 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini