Pantauan detikcom, massa mencoba mendekat ke gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). Mereka membawa spanduk bertulisan 'Menolak Irjen Firli sebagai Ketua KPK'.
Aksi dari massa itu terlihat dihalau oleh aparat kepolisian. Massa dan polisi sempat terlibat saling dorong-dorongan.
Suasana pun makin panas. Sejumlah orang aksi kemudian diamankan polisi.
 Massa menolak Irjen Firli dorong-dorongan di depan KPK. (Dok. detikcom) |
Tak lama kemudian, situasi menjadi kondusif. Massa masih melalukan aksi di sekitar KPK.
"Kami meminta Jokowi untuk menolak Irjen Firli menjadi Ketua KPK," kata salah satu orator.
 Massa menolak Irjen Firli dorong-dorongan di depan KPK. (Dok. detikcom) |
Aparat kepolisian pun menjaga aksi yang dilakukan oleh massa. Polisi membuat barikade di depan massa aksi.
Selain itu, di seberang ada aksi yang dilakukan oleh massa pro-revisi RUU KPK. Aksi dari dua kelompok massa itu dipisah kan barikade aparat kepolisian.
Namun ada pula massa lainnya..
Ada Juga Massa Pro UU KPK Baru
Sekelompok massa yang mendukung adanya revisi Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang KPK juga melakukan aksi di depan gedung KPK. Sebagian massa ada yang memakai pakaian karakter pewayangan.
Massa yang mendukung RUU KPK melakukan aksi di depan Gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2019). Ada sejumlah massa yang memakai pakaian karakter pewayangan.
Massa yang memakai pakaian pewayangan itu berada dibarisan paling depan. Massa itu terlihat membawa poster yang bertuliskan mendukung RUU KPK.
 Foto: Massa pro UU KPK baru yang beraksi di KPK/detikcom |
Selain itu, ada juga massa yang terdiri dari para perempuan memakai pakaian merah-putih. Mereka tampak membawa bunga.
Satu mobil komando terlihat di lokasi memimpin aksi mendukung RUU KPK. Orator pun silih berganti memberikan orasi di depan gedung KPK
