Menurut Ricky, hal itu tercermin dalam kegiatan pembekalan caleg DPR RI 2019-2024 di Jakarta, Minggu (15/9) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, kata Ricky, para tokoh Golkar mengingatkan agar persaingan calon ketua umum tak membuat partai berlambang pohon beringin itu terpecah.
"Pak Ical (ARB) selaku Ketua Dewan Pembina mengingatkan partai Golkar supaya tidak pecah. Ical ingin partai beringin tetap bersatu dalam dinamika yang terjadi menjelang Munas 2019 mendatang," ujar Ricky kepada wartawan, Senin (9/16/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, menurut Ricky, Ical meminta semua jajaran partai untuk kompak menjaga keharmonisan Golkar. Ical juga, sambung Ricky, menitipkan pesan kepada para kader agar tak berkhianat.
"Jangan menohok kawan sendiri. Jangan menggunting dalam lipatan. Saya kira tetap berlaku sampai sekarang itu lah pesan saya ini," kata Ricky menirukan pernyataan Ical.
Menurut Ricky, pertemuan itu juga memberikan isyarat pertarungan di Munas Golkar sudah selesai. Dia menyebut Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengalami krisis dukungan.
"Boleh dibilang, peluang keterpilihan Airlangga Hartarto sudah selesai untuk memimpin kembali Golkar melalui arena Munas nanti. Airlangga didukung oleh pemilik suara Munas. Para tokoh elite partai pun tampaknya berada di belakang Airlangga. Sementara Bamsoet menyadari bahwa dia sudah dalam situasi krisis dukungan baik dari elite partai maupun pemilik suara, sehingga pada saatnya kelak Bamsoet akan lempar handuk sebagai tanda mengakhiri perjuangannya untuk merebut posisi Ketua Umum Partai," ujar Ricky. (knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini