"Si pelaku sering ngirim surat, surat cinta, surat tulis tangan," ujar Sukin (63), ketua RT di mana korban tinggal, kepada detikcom, Senin (16/9/2019).
Sukin menyebutkan banyak surat cinta yang ditulis pelaku untuk korban. Surat itu ditulis tangan oleh pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban diduga dicabuli sebanyak dua kali pada Maret dan Agustus 2019 lalu. Sukin mengatakan orang tuanya mendapati sejumlah surat cinta pelaku yang ditulis untuk korban.
Orang tua korban melaporkan kejadian itu ke Sukin sebagai ketua RT. Sukin pun mencoba interogasi pelaku soal kebenaran kejadian itu dan soal surat cinta pelaku, sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.
"Saya tanya makanya, ini tulisan bapak, iya dia ngakuin. Saya baca (surat cinta) ini doang. Bahasanya kalah sama anak muda. Ini kan bahasanya aki-aki ngasih cinta, surat cinta lho," ujar Sukin.
Lalu untuk apa pelaku mengirimkan surat itu?
"Ya dia bilang karena rasa sayang sama anak (korban)," ujar Sukin.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Parjana, membenarkan kejadian pencabulan itu. Pelaku telah diamankan polisi.
"(Ditangkap) Jumat (13/9) pagi," ujar Kompol Parjana.
Saat ini, pelaku telah diserahkan ke Unit PPA Polres Metro Bekasi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berikut cuplikan surat cinta pelaku kepada korban:
Buat gadis manisku yang sedang marah
yang telah memenjarakan hatiku dan menawan hatiku
yang telah membuat aku tak berdaya ini
Saat kutulis surat ini, aku sedang merindukanmu
Namun aku tak dapat berbuat apa apa lagi
apakah mungkin telah hilang permata hatiku
apakah kau masih kekasihku yang manja dan kupuja hingga saat ini... entahlah
yang jelas kau masih di dalam lubuk hatiku.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini