"Di pondok pesantren kami, sejumlah santri dari luar Riau memilih pulang ke kampung halamannya. Mereka khawatir sakit karena asap," kata Ketua Pembina Yayasan Ponpes Umul Qura Ibnu Masud kepada detikcom, Sabtu (14/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal di tempat kita ada ruang belajar pakai AC, masjid pakai AC. Namun orang tua para santri tetap khawatir anaknya jatuh sakit karena asap," kata Ibnu.
Jadi saat ini, katanya, seluruh santri yang berasal dari luar Riau diminta orang tuanya untuk pulang kampung. Para orang tua mereka tak ingin anaknya di Pekanbaru terpapar asap pekat yang rentan penyakit.
"Santri kami ada berasal dari Sumut, Batam, Sumbar, Jambi, dan Bengkulu. Mereka semuanya pulang kampung karena asap ini," kata Ibnu.
Menurut Ibnu, kebijakan meliburkan ini karena sudah ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Pemkot Pekanbaru. Sekalipun pondok pesantren di bawah binaan Departemen Agama, mereka tetap merujuk kebijakan pemda.
"Memang ponpes di bawah Depag, namun Depag kan juga dapat surat dari pemerintah daerah untuk meliburkan semua siswa. Jadi kita pun ikut aturan itu karena memang kondisi asap masih pekat saat ini," kata Ibnu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini