Budiarto mengatakan, sebagai keponakan, ada banyak kenangannya bersama Habibie. Salah satu pesan yang selalu diingatkannya 'filosofi Wasabi'. Dia mengatakan Habibie selalu berpesan untuk berbuat baik.
"Saya selalu dinasehati jadilah mata air yang suci, yang bersih, karena kalau mata air yang bersih mengalir maka di sekitarnya akan ada tumbuh-tumbuhan yang sangat bersih dan subur, dan tumbuh-tumbuhan itu bisa mensejahterakan lingkungan," kata Budiarto di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019).
"Saya kasih contoh, Anda tahu wasabi yang pedas? Itu adalah tumbuhan di aliran sungai. Wasabi yang paling mahal dan paling enak adalah wasabi yang dialiri oleh aliran air yang bersih. Itu inti dari pada maksud bapak (Habibie). Jadilah kita ini semua mata air yang bersih di keluarga kita masing-masing sehingga kita bisa menjadi suri tauladan. Itu pesan yang selalu disampaikan kepada saya, yang saya pikir ini artinya sangat dalam," sambung Budiarto.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pak Habibie itu punya anak dari hasil pernikahan dengan ibu Hasri Ainun Habibie, Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Tapi saya dan mas Adrie Subono adalah anak yang dibesarkan sejak kecil," terangnya.
Lebih lanjut, Budiarto menjelaskan pesan Habibie selanjutnya. Dia juga mengungkapkan Habibie sempat menasihati agar dalam membuat teknologi harus disertai dengan upaya yang maksimal.
"Kenapa waktu jadi (Kijang dan Mercedes) itu bisa harganya beda. Kamu harus tahu bahwa Mercedes-Benz mengadakan research di situ ada kandungan teknologi safety yang lebih dari pada Kijang sehingga harganya lebih mahal. Jadi kita ini harus bisa memberikan nilai tambah kepada produk kita'. Itu yang dimaksud beliau. Itu cerita beliau banyak," jelas Budiarto.
Selain itu, Budiarto mengenang sosok Habibie sebagai seorang yang sangat mesra dengan sang istri, Ainun. Dia menceritakan Habibie sering menunjukkan kemesraan dengan Ainun di depannya.
"Beliau semasa hidupnya, saya kadang-kadang malu, Beliau seperti pacaran sampai akhir hayatnya," tuturnya.
Meski dikenal sebagai sosok ilmuwan, ternyata Habibie juga menyukai hiburan seperti film. Salah satu film yang ditonton Habibie sebelum dirawat intensif adalah film 'Mission Impossible'.
"Nonton film terakhir sama saya 'Mission Impossible' pakai bahasa Jerman. Wah seru. Setengah film rupanya nggak kuat ini (jantung), kan action kan dek-dekan. Dimatiin aja, kita makan aja. Jadi belum diterusin filmnya," ucapnya. (fdu/hri)