Utusan Khusus Presiden akan Gelar Munas Tokoh Antaragama

Utusan Khusus Presiden akan Gelar Munas Tokoh Antaragama

Rolando - detikNews
Selasa, 10 Sep 2019 15:06 WIB
Jumpa pers Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) akan menggelar musyawarah nasional (munas) tokoh antaragama/Foto: Roland-detikcom
Jakarta - Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) akan menggelar musyawarah nasional (munas) tokoh antaragama. Munas bertemakan 'Membangun Budaya Damai untuk Persatuan Bangsa'.

"Ini adalah sebuah acara yang sangat penting dalam rangka kita membangun kerukunan antarumat beragama dan lebih dari itu adalah bagaimana supaya tokoh antaragama ini bekerjasama, bahu membahu untuk membangun budaya damai," kata UKP-DKAAP, Syafiq Mughni dalam jumpa pers di restoran kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/9/2019).

"Sebab kita tidak hanya cukup dengan berdialog sekalipun dialog itu sangat penting tapi kerja sama dalam kegiatan-kegiatan yang konkret itu juga menjadi sangat penting dan kerja sama itu ingin kita wujudkan dalam satu tujuan ialah kita bersama membangun budaya damai," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Munas ini digelar pada tanggal 11-14 September 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir untuk memberikan pidato pembukaan.

Selain itu, para penghayat kepercayaan juga turut diundang dalam munas ini. Mereka diundang sebagai peninjau sehingga munas menyumbangkan berbagai macam pikiran untuk budaya damai.

"Mengapa mereka menjadi peninjau? Karena tidak termasuk tokoh antaragama ya, maka diluar itu kita kategorikan sebagai peninjau. Sehingga kita juga dapat mendengarkan berbagai macam pikiran yang mungkin bisa mereka berikan untuk membangun budaya damai," ujar Syafiq.

Di dalam munas nantinya juga akan diisi ceramah tentang konflik yang terjadi di berbagai negara dan dalam negeri. Serta berbagai pengalaman terkait lembaga pendidikan hingga kebencanaan.

Dalam munas juga akan dilakukan rapat pleno membahasa program kesehatan hingga ekonomi antaragama. Nantinya diharapkan mendapatkan formula yang cocok untuk diterapkan di Indonesia.

Di akhir munas akan dilakukan deklarasi budaya damai antaragama. Deklrasi tersebut menjadi tekad bersama untuk mewujudkan Indonesia yang berbudaya damai antaragama (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads