detikcom melakukan penelusuran untuk melihat sampah-sampah di perairan Kalibaru di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya dari sekitar Terminal Jatijajar, Kota Depok, sampai seberang Hotel Taman Cibinong II, Kabupaten Bogor, pada Senin (9/9/2019). Berdasarkan penelusuran itu, ada 8 titik penumpukan sampah dengan volume yang berbeda-beda.
Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampah-sampah ini berada di sisi jalan. Terlihat pula, ada sampah yang menumpuk di perairan Kalibaru. Tumpukan sampah di perairan hanya sepanjang 10 m.
Penemuan sampah juga terlihat di sekitaran Tirta Bangunan Supermarket Bahan Bangunan. Sampah-sampah yang didominasi sampah plastik ini, menumpuk hingga sepanjang 15 m.
Titik ketiga sampah juga ditemukan di perairan Kalibaru, tepatnya di dekat Griya Telaga Permai. Terpantau di lokasi, sampah-sampah plastik dan stirofoam menumpuk hingga sepanjang 15 M.
Hal yang sama juga terlihat di sekitaran Pasar Induk Cikema, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Di sekitaran titik lokasi ini, sampah-sampah di perairan Kalibaru menumpuk hingga sepanjang 20 m. Sebagian sampah pun terlihat menghitam seperti habis dibakar.
Sementara di samping fly over Cibinong, sampah yang terlihat di perairan Kalibaru hanya sedikit. Sampah-sampah di tempat ini, tersangkut batang pohon.
Di sisi perairan Kalibaru, tepatnya di depan Ramayana Cibinong, terlihat cukup banyak sampah. Terlihat ada sampah sayuran, plastik, dan keranjang kayu di tempat ini.
Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom |
Lalu di seberang Hotel Taman Cibinong II, Kabupaten Bogor. Di tempat ini, sampah-sampah menumpuk hingga sepanjang 40-50 m.
Warga yang ditemui di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya di sekitaran Simpang Cilodong, Nina mengatakan, sampah-sampah di sisi jalan, berasal dari pengendara yang melintas.
"Sampah ini kebanyakan dari pengendara yang berhenti lalu membuang sampahnya di perairan samping jalan. Biasanya malam-malam pada buang sampah ke sini soalnya kan gelap," katanya, Senin (9/9/2019).
Ia menambahkan, setiap pagi, petugas kebersihan mengangkut sampah di titik tersebut. Namun, sambung dia, jumlah sampah tetap tidak berkurang banyak.
"Diangkut tiap pagi, cuma kan masih banyak saja warga yang buang sampah ke sini, jadi tidak begitu berpengaruh. Buktinya selain di air, sampah juga banyak di sisi jalan kan. Selain itu, sampah juga bawaan dari atas kan, Kota Bogor atau kawasan Puncak," tutur Nina.
Warga yang ditemui di sekitaran Ramayana Cibinong, Mirna menjelaskan, banyak pedagang yang membuang sampah ke perairan. Ia mengatakan, masih banyak pedagang nakal yang membuang begitu saja sampahnya.
"Sampah di sekitaran Ramayana Cibinong itu diangkut petugas tiap hari. Tapi di sini ada saja pedagang yang buang langsung sampahnya ke air. Kan kelihatan sampahnya ada yang masih segar, juga terlihat keranjang kayu gitu," ungkap Mirna.
Halaman 2 dari 2












































Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom
Foto: Sachril Agustin Berutu/detikcom