"Satu request yang sudah disampaikan secara resmi melalui surat yang ditandatangani saya sendiri dengan pimpinan dunia usaha yang ada di perfektur Aichi. Bahwa dibukanya perwakilan Kedutaan Besar Indonesia atau konsulat di Nagoya. Karena saat ini baru ada dua KBRI di Tokyo dan Konjen-nya di Osaka. Agar yang ketiga ditempatkan di Nagoya," kata Ohmura di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).
Ohmura mengatakan investor Jepang di Indonesia 50 persennya berasal dari Perfektur Aichi. Dia mengapresiasi kerja sama ekonomi yang berjalan baik hingga kini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Ohmura berharap masuknya tenaga kerja Indonesia ke Jepang. Saat ini, baru sekitar 7.000 warga negara Indonesia yang berada di Aichi.
"Ya ini sekedar perbandingannya saja, saat ini orang Filipina yang bekerja di tempat Aichi itu 35.000 orang, Vietnam saja 30.000 orang. Apalagi kalau dari Brazil itu 60.000 orang. Sedangkan kalau Indonesia baru 7.000 orang. Sedangkan penduduknya banyak, berarti potensi untuk ke depannya masih ada," jelasnya.
Lebih lanjut, Ohmura membahas perkembangan proyek kereta cepat. Salah satu yang dibahas adalah kereta cepat Jakarta-Surabaya.
"Ada pembicaraan pengembangan kereta api antara Jakarta dan Surabaya, itu tentunya dilakukan," papar Ohmura. (fdu/idh)











































