"Umumnya orang yang pikirannya berbeda, setelah masuk ke KPK nanti akan berubah kok," kata Saut kepada wartawan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dulu ditanya BLBI, saya bilang buktinya ke mana? Kocar-kacir. Century? Kocar-kacir buktinya di mana? Saya jawab itu agak sulit. Tapi ternyata, saat saya di dalam (KPK), oh ternyata keren ini, lanjut. Kan begitu," ucap Saut.
Saut memaklumi jika ada capim yang berpendapat buruk tentang KPK. Dia meminta publik juga bersikap sama dengannya.
"Mungkin orang di luar begitu karena dia belum tahu. Setelah di dalam (KPK), 'Oh iya KPK itu keren.' Jangan adili orang dengan jalan pikirannya juga, mungkin faktanya kurang tahu," jelasnya.
Terkait pemilihan capim KPK, Saut meminta DPR tak memilih capim yang mendukung revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Kecuali, Saut menyebut capim tersebut mendukung revisi UU yang memperkuat KPK.
"Kalau (capim) mendukung revisi saat ini jangan, tentu jangan dipilih, karena bagaimanapun kita kan pengin memperkuat (KPK), siapa itu yang mau memperlemah itu saya nggak tahu. Tapi rekomendasinya tujuan kita hari ini kan juga untuk memperkuat bukan memperlemah,"terangnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini