Pelempar Batu ke Pengunjung Pluit Village Alami Keterbelakangan Mental

Pelempar Batu ke Pengunjung Pluit Village Alami Keterbelakangan Mental

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 06 Sep 2019 19:38 WIB
Foto: Rekonstruksi adegan pelemparan baru (Rolando-detikcom)
Jakarta - Polisi telah memeriksa keluarga dan tersangka pelempar batu, Leonardo (19), ke pengunjung Pluit Village, Rouli Simanjuntak. Dari hasil pemeriksaan, polisi menyebut tersangka Leonardo mengalami keterbelakangan mental.

"Jadi iya (keterbelakangan mental). Setelah keterangan dari keluarga, untuk menguji itu kita melakukan tes pemeriksaan kejiwaan, tapi masih menunggu hasil juga," kata Kanit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Herman Edco, di Pluit Village, Jalan Pluit Indah, Jakut, Jumat (6/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski pun polisi menyebut tersangka mengalami keterbelakangan mental, proses hukum tetap berjalan. Menurut Herman setiap perbuatan pidana harus dipertanggung jawabkan.

"Intinya kan semua perbuatan pidana kan harus dipertanggungjawabkan oleh orang yang melakukan. Terlepas hasilnya seperti apa kita akan melakukan gelar perkara lagi dengan tim. Setelah menunggu hasilnya keluar. Proses hukum terus berjalan," ujar Herman.



Herman mengatakan motif Leonardo melempar batu karena tidak suka dengan sebuah produk mobil yang dipamerkan di dalam mal. Menurut Herman, tersangka memiliki pemahaman tersendiri sehingga ingin merusak produk tersebut namun mengenai dahi korban.

"Sebenernya kalau dari keterangan yang kita dapet bahwa dia ini adalah salah satu orang yang tidak suka dengan produk dari yang pameran. Jadi karena dia punya pemahaman sendiri, dia berniat untuk merusak produk-produk ini yang dianggap meniru produk-produk lain. Saya nggak bisa sebutkan produk dari mana," imbuh Herman.



Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu korban bersama temannya, Deddi Sitepu, mengunjungi Mal Pluit Village dan melihat-lihat show unit produk mobil di ground floor Mal Pluit Village, Pluit, Jakut.

Saat berbincang-bincang dengan marketing produk mobil tersebut, tiba-tiba korban merasakan benturan keras di kening sebelah kiri. Korban sempat memegang keningnya dan melihat darah keluar. Tidak jauh dari tempat korban berdiri, terdapat bongkahan beton semen yang diduga dijatuhkan dari lantai atas mal tersebut. Karena korban terluka, Deddi kemudian membantunya dengan cara menutup luka menggunakan sapu tangan untuk menyumbat darah dari kening korban.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads