"Saat ini sedang dilakukan uji DVI oleh Rumah Sakit Pusat Polri, ini masih didalami. Tapi untuk sampel darahnya, DNA-nya tetap dimintakan (dari keluarga)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Hasil tes DNA yang dilakukan oleh Tim DVI tersebut kemudian dikomunikasikan ke Satlantas Polda Jawa Barat. Hal ini karena tim dari Polda Jabar masih meneliti beberapa kerangka kendaraan, nomor rangka kendaraan, hingga nomor mesin kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendaraan dalam kondisi hancur dan terbakar ini sebaran korbannya ini kan masih belum diketahui secara detail, nanti apabila diketahui untuk korban ini ditemukan di kendaraan mana. Kemudian kendaraan itu nanti dicek lagi nomor rangka, nomor mesinnya benarkah muncul siapa pemiliknya," jelas Dedi.
"Di situ akan didalami, akan diinfokan kepada pihak-pihak yang memang sebagai database memiliki data tersebut, nanti akan lebih mengerucut. Siapa 4 korban yang mohon maaf dalam kondisi yang sulit dikenali itu bisa diidentifikasi melalui DVI kita," paparnya.
Dedi juga mengungkapkan, Tim DVI telah mengambil sampel dari 2 keluarga yang salah satunya diduga merupakan keluarga korba. Polisi juga akan mendalami perusahaan pemilik truk yang menyebabkan kecelakaan terjadi.
"Muungkin pekan depan (akan didalami). Ini masih pemeriksaan saksi-saksi dulu, pemberkasan akan segera diselesaikan dulu terhadap 1 tersangka ditetapkan. Kemudian proses itu akan berjalan," paparnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini