Dalam rekaman video yang beredar di YouTtube, Sri Bintang Pamungkas membuat provokasi untuk menjatuhkan Presiden Jokowi secepatnya. Bahkan sebelum diadakannya pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.
Akibatnya, Sri Bintang dilaporkan ke polisi oleh Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI). Dengan pasal yang berkaitan dengan penyebaran informasi yang menimbulkan ujaran kebencian melalui media elektronik dan menghasut di muka umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Ayah Enam Anak
Sri Bintang Pamungkas merupakan anak dari pasangan Moenadji Soerjohadikoesoemo dengan Soekartinah. Ia lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada 25 Juni 1945.
Sri Bintang kemudian menikahi Ernalia dan dikaruniai enam orang anak. Di masa Pemerintahan Soeharto, Ernalia mendampingi suaminya yang kerap memposisikan diri sebagai oposisi terhadap pemerintah.
2. Pendidikan Sri Bintang Pamungkas
Sri Bintang Pamungkas mengenyam pendidikan di SMA Negeri I, Surakarta, Jawa Tengah. Kemudian ia melanjutkan studi ke Universitas Southern Carolina pada tahun 1979, dan memperoleh gelar master (MSISE) (Master of Science in Industrial System Engineering). Sri Bintang juga mengikuti program doktor di Iowa State University, dan meraih doktor PhD.
3. Riwayat Politik
Sri Bintang juga kerap ditangkap akibat sikap kritisnya dan dengan tuduhan makar pada masa Presiden Soeharto. Ia juga tercatat pernah masuk ke PPP pada tahun 1993 dan menjadi anggota DPR. Kemudian, karena dianggap subversif, ia pun dipecat dari anggota DPR. Jika memakai istilah pada zaman itu, 'PPP me-recall Bintang' pada 27 Februari 1995.
Tidak berhenti di situ, Sri Bintang lalu mendirikan Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) pada Mei 1996. Partai itu dibentuk sebagai perlawanan kepada pemerintah. Ketidakterimaan Soeharto membuat Sri Bintang mendekam di penjara pada tahun 1997, karena dianggap subversif dan melanggar Undang-undang Anti Subversif.
4. Buku Sri Bintang Pamungkas
Sri Bintang Pamungkas juga telah menulis beberapa buku, yakni Getaran Mekanis (1975), Metode Numerik (1989), Manajemen Industri (1990), Teknik Sistem (1992), Pokok-pokok Pikiran Sri-Bintang (1994), Ganti Rezim Ganti Sistim (2014).
5. Dipolisikan
Sri Bintang Pamungkas adalah seorang reformis, politisi, tokoh pergerakan, dan orator ulung. Pasalnya dia ikut berperan menggulingkan Soeharto dari jabatannya pada masa itu.
Namanya kembali melambung sejak Desember 2016 lalu. Kepolisian menangkap Sri Bintang Pamungkas, pada 2 Desember 2016 terkait dugaan makar, melalui surat yang ia kirimkan ke MPR.
Kali ini, aktivis 98 itu dilaporkan ke polisi pada kamis (5/9/2019), akibat mengeluarkan pernyataan tentang penjatuhan Presiden Jokowi. Ucapan Sri Bintang dinilai menghasut masyarakat Indonesia terkait posisi Jokowi.
Lalu bagaimana tanggapan Sri Bintang? Dia menanggapi santai laporan tersebut. Sri Bintang mengaku tidak mengingat persis ucapan apa yang disampaikannya saat itu hingga membuat dirinya dipolisikan. Meski begitu, dia menegaskan jika ucapannya itu merupakan sebuah pendapat dan penyampaian pendapat yang diatur dalam undang-undang.
Saksikan juga video Kasus "Kivlan, Sri Bintang: Duri Dalam Daging Rezim Jokowi":
(nwy/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini