"Dari hasil laporan yang saya dapat, belum ada keterkaitannya (serangan di Yahukimo dengan rusuh di Papua). Memang itu pendulangan emas ilegal itu sudah cukup lama. Itu kan ada beberapa kabupaten ya, di Asmat, Yahukimo," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (6/9/2019).
Dedi mengungkapkan, jarak antara lokasi tambang tradisional cukup jauh dengan daerah kerusuhan di Papua. Penyerangan di Yahukimo diduga terjadi secara spontan karena perselisihan antara para penambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, terkait adanya laporan korban meninggal dari serangan tersebut, Dedi mengungkapkan polisi hingga saat ini belum menemukan adanya jenazah korban yang meninggal dunia.
"Untuk beberapa yang diduga informasi awal adanya korban meninggal dunia sampai sekarang belum diketemukan jenazahnya masalahnya. Soalnya yang menginformasikan terakhir itu koordinatnya didatangi sudah nggak ada lagi," tuturnya.
Dikatakan Dedi, komunikasi dari lokasi kejadian dilakukan menggunakan telefon satelit.
"Jadi ketika ditemukan titik koordinatnya yang perjalanannya 8 hari menuju ke situ ya sudah nggak ada lagi. Makanya fokus aparat TNI-Polri yang ada di sana mengevakuasi warga, baik yang ada di hutan maupun yang luka-luka," imbuhnya.
Simak Video "Prabowo Bertemu Hendropriyono Bahas Permasalahan Papua"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini