Polda Metro Tegaskan Tak Edarkan Selebaran DPO Veronica Koman

Polda Metro Tegaskan Tak Edarkan Selebaran DPO Veronica Koman

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 06 Sep 2019 12:20 WIB
DOK.detikcom/Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Selebaran bertuliskan Polda Metro Jaya memburu DPO provokator kerusuhan di Papua, Veronica Koman, menyebar lewat aplikasi pengirim pesan. Polda Metro menegaskan tidak mengedarkan selebaran DPO tersebut.

"Polda Metro Jaya tidak benar jika mengeluarkan DPO ini karena belum ada laporan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Jumat (6/9/2019).

Argo mengatakan pihaknya tidak menerbitkan maupun mengedarkan selebaran. Dia menegaskan format selebaran DPO tersebut bukan format selebaran yang biasa dibuat tim Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Format DPO itu bukan seperti itu," tegas Argo.

Dalam selebaran yang beredar, ditulis informasi seolah-olah tim Polda Metro Jaya sedang mencari provokator aksi kerusuhan di Papua.

Dalam selebaran itu, DPO itu tertulis dengan nama Veronica Koman, perempuan berusia 21 tahun dan lahir di Medan, 14 Juni 1998. Terdapat pula foto seorang wanita dalam informasi tersebut.

Sementara Veronica Koman saat ini sudah berstatus tersangka di Polda Jawa Timur. Veronica Koman diduga menyebar provokasi dan hoax terkait insiden mahasiswa Papua di Surabaya.







Dalam penanganan kasus, polisi menggandeng Interpol untuk melacak Veronica Koman. Veronica Koman saat ini berada di luar negeri.

"Ya kalau VK kan masih warga negara Indonesia, karena keberadaannya di luar negeri, maka nanti dari Interpol akan membantu untuk melacak yang bersangkutan sekaligus untuk proses penegakan hukumnya. Nanti akan ada kerja sama dengan police to police," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Rabu (4/9). (sam/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads