Diperiksa KPK, Bupati Solok Selatan Ngaku Ditanya soal Tugas Pokok

Diperiksa KPK, Bupati Solok Selatan Ngaku Ditanya soal Tugas Pokok

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 05 Sep 2019 16:37 WIB
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria selesai diperiksa KPK. (Zunita/detikcom)
Jakarta - Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria selesai diperiksa terkait dugaan suap proyek pembangunan Masjid Agung Solok dan Jembatan Ambayan. Muzni mengaku hanya dicecar 4 sampai 5 pertanyaan oleh penyidik terkait tugas pokok dan fungsinya sebagai Bupati Solok Selatan.

"Empat sampai 5 (pertanyaan) persoalan tupoksi (tugas pokok dan fungsi)," ujar Muzni di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).

Dia mengaku tidak ditanya soal penerimaan uang. Muzni mengatakan penyidik juga bertanya mengenai pembuatan struktur organisasi pada Muzni.

"(Dugaan penerimaan uang) belum, belum (ditanya). Cuma baru menstruktur organisasi seperti apa, segala macam. Belum (ditanya dugaan penerimaan uang), kan baru panggilan kedua," katanya.

Muzni mengatakan dirinya akan selalu patuh pada hukum dan bersikap koperatif selama pemeriksaan. Dia juga membantah ada pihak yang mendatanginya terkait proyek pembangunan masjid dan jembatan.

"Nggak ada, nggak ada (pertemuan) itu, kasusnya lain lagi, nggak ada hubungannya, nggak ada, nggak ada," jelasnya.

Diketahui, Muzni hari ini diperiksa sebagai tersangka. Selain itu, ada dua orang lainnya yang diperiksa sebagai saksi dari Muzni terkait kasus ini.

Dalam kasus ini, Muzni ditetapkan KPK sebagai tersangka karena diduga menerima suap Rp 460 juta untuk proyek pembangunan Jembatan Ambayan. KPK juga menduga ada aliran suap lain yang dialirkan ke Muzni senilai Rp 315 juta terkait proyek pembangunan Masjid Agung Solok Selatan.

Suap itu diduga diberikan atas permintaan Muzni kepada Yamin selaku kontraktor. Muzni diduga memerintahkan bawahannya agar memenangkan perusahaan Yamin supaya menggarap kedua proyek tersebut.




Tonton video OTT KPK: Tiga Lokasi Selama Dua Hari:

[Gambas:Video 20detik]

(zap/nvl)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads