Selain itu, Lucius mengatakan caleg DPR terpilih berpendidikan S1 dan S2, namun ada 16 orang caleg yang sengaja tidak menampilkan keterangan tentang pendidikannya dalam profilnya.
Adapun 16 orang tidak mencantumkan keterangan tentang tingkat pendidikan yaitu Sondang Tiar Debora Tampubolon (PDIP/DKI I), Drs. Muhammad Nurdin, M.M (PDIP/Jabar X), H.Didi Irawadi Syamsuddin, SH (Demokrat/Jabar X), Mochamad Herviano (PDIP/Jateng I), Wastam (Demokrat/Jateng VIII), Krisdayanti (PDIP/Jatim V), Guruh Sukarno Putra, S.AP. (PDIP/Jatim VI), Sri Wahyuni (Nasdem/Jatim VII), Slamet Ariyadi, S.Psi (PAN/Jatim IX), Nur Aeni (Demokrat/Banten II),
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: PKS: Kalau Tak Mau Pin Emas, Tak Usah Ambil |
Kemudian Ir. H. Nanang Samodra, KA, MSc (Demokrat/NTB II), Anita Jacoba Gah, SE (Demokrat/NTT II), Bambang Purwanto, S.ST, MH (Demokrat/Kalteng), H. Muhammad Nur
(Gerindra/Kalsel II), Hasan Saleh (Demokrat/Kalut), dan H.M Amir Uskara, M.Kes (PPP/Sulsel I).
"Terdapat 16 orang caleg terpilih pemilu 2019 yang sengaja tidak menampilkan keterangan tentang pendidikannya di profil," ucap dia.
Sementara itu, Lucius mengatakan, seluruh caleg terpilih beragama. Lima agama di Indonesia terwakili di parlemen.
"Ini menunjukkan adanya kebhinekaan dalam wajah parlemen kita. Sayangnya tak ada korelasi sebab-akibat antara fakta caleg terpilih beragama dengan kinerja parlemen," jelas dia.
(fai/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini