"Sekarang gini, kalau saya dibilang tegaan, saya bukannya munafik, saya memang punya niat (membunuh), tapi kalau disuruh lihat sendiri suami saya itu, jujur waktu saya kasih obat tidur saya panik," kata Aulia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sempat ajak Pak Edi ke dokter karena saya takut gitu. Saya biasa minum obat tidur, tapi itu satu, kalau sampai banyak saya belum tahu efeknya, saya sempat ketakutan," ungkap Aulia.
Namun Aulia tidak jadi membawa Pupung ke rumah sakit. Dia tetap menyuruh eksekutor asal Lampung yang dia bayar menghabisi suami beserta anak tirinya.
Diketahui, sebelum menghabisi nyawa Pupung, Aulia membeli 30 butir obat tidur dan dicampurkan ke jus yang diminum Pupung. Pupung dan Aulia sempat berhubungan intim sebelum Aulia beserta para eksekutor membunuhnya.
Saat Pupung tertidur, Aulia memanggil 2 eksekutor berinisial A dan S untuk menghabisi Pupung. Dua eksekutor itu memegang badan Pupung dan Aulia membekap mulut Pupung dengan handuk hingga tewas.
Simak Video "Tangis dan Sesal Aulia Kesuma, Otak di Balik Pembunuhan Suami"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini