"Politikus kita harus belajar juga dari Buya Hamka supaya bisa halus bahasanya," kata Wapres JK saat meresmikan Rumah Susun dan Ruang Kelas baru Pesantren Modern Terpadu (PMT) Prof DR Hamka II di kawasan By Pass Padang, Selasa (3/9/2019).
Kehalusan bahasa itu terlihat dari karya-karya yang ditinggalkan Buya Hamka. Novel-novel buatan Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) pertama itu punya penuturan bahasa yang halus, sehingga membuat pembaca terhanyut di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut JK, karakter Buya Hamka sangat sulit ditemukan. Selain kuat dengan keilmuan di bidang agama, Hamka punya kemampuan di bidang seni yang tinggi karena juga dikenal sebagai seorang sastrawan.
"Tak ada ulama yang selengkap Buya Hamka. Dia ahli agama, sastrawan, juga pemikir," katanya.
Ia meminta generasi muda menjadikan Buya Hamka sebagai figur idola dan panutan, di mana seorang yang sederhana dari negeri Minangkabau menjadi orang yang dipandang oleh dunia karena ilmu dan karyanya.
Halaman 2 dari 2