"Harimau Jawa dinyatakan punah pada tahun 1970-an dan sampai sekarang belum pernah ada bukti-bukti ilmiah keberadaannya," kata peneliti mamalia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Maharadatun Kamsi, kepada detikcom, Minggu (1/9/2019).
Kesaksian itu diutarakan warga sejak sepekan lalu. Tanda-tanda keberadaan Sang Loreng membuat warga jeri. Namun Datun, sapaan Maharadatun, menyatakan hingga kini belum ada yang bisa meyakinkan bahwa harimau Jawa belum punah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabar-kabar keberadaan harimau Jawa yang dinyatakan Datun bukan kali ini saja terdengar. Dia ingat betul, pada 2017 pernah ada kabar viral yang menyatakan harimau Jawa ada di Taman Nasional Ujung Kulon. Ternyata, itu bukan harimau Jawa, melainkan macan tutul saja.
"Macan tutul Jawa Timur tercatat di sekitar Gunung Lawu (Karanganyar-Ngawi) dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Termasuk Meru Betiri (Banyuwangi) juga. Macan tutul tercatat juga di Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo (Banyuwangi)," kata Datun.
Kata dia, macan tutul punya daerah jelajah yang luas, tergantung ketersediaan pakan dan daya dukung habitatnya. Rata-rata macan tutul jantan dewasa mampu menjelajah sampai 100 km persegi untuk mencari mangsa, sedangkan betina dewasa mampu menjelajah seluas 30 km persegi.
Sejak Sabtu (24/8) pekan lalu, warga Pacitan dihebohkan tanda-tanda dan kesaksian soal macan loreng, yang diduga harimau. Lokasinya ada di Desa Gemaharjo, Pacitan.
"Besar tubuhnya kira-kira seukuran kambing dewasa. Warnanya loreng," ucap Gamin (60), warga Lingkungan Kiteran, Dusun Gayam, Desa Gemaharjo, saat ditemui detikcom, Sabtu (24/8) lalu.
Namun, begitu bapak dua anak itu memalingkan wajah, dia melihat seekor harimau. Binatang jenis karnivora itu melompat dari arah semak belukar. Rupanya binatang buas itu bermaksud mengikuti binatang lain yang sudah lebih dulu melintas.
"Itu kejadiannya sudah sekitar 2 bulan yang lalu sekitar jam 03.30 pagi. Setelah itu, ada juga warga lain yang pernah melihat (harimau) itu," terangnya sembari menunjuk semak belukar tempat harimau muncul.
Halaman 2 dari 2