Onno mengatakan program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' bisa mewakili suara rakyat. Menurutnya, masyarakat Indonesia berkesempatan untuk mengusulkan nama yang mereka kira bisa membantu Jokowi di pemerintahan.
"Kalau saya melihat kelihatan banget ini suara rakyatnya, karena kelihatan banget orang partai ada di bawah-bawah tu, ha-ha," ujar Onno usai menggelar FGD bersama tim pakar di Menara Bank Mega, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lihat orang-orang yang dimasukin sama masyarakat kelihatan banget masyarakat itu sangat berharap bahwa kabinet ini bisa sukses. Tapi paling nggak ada orang-orang ini (profesional) kalau bisa ditaruh di posisi yang di dalam kabinet itu supaya bisa meng-goal-kan jalannya pembangunan ini dengan baik," ujar Onno.
Selain itu, Onno mengatakan program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' akan membantu Jokowi dalam menentukan pembantunya di periode 2019-2024. Jokowi akan lebih mudah mencari nama yang cocok dengan visi dan misi pemerintahannya.
"Ini ada orang yang mau bantuin nih ya. Kan tinggal dia rangking tadi, tambahan ya. Dia rangking mana kira-kira yang cocok sama strategi dia yang benar," tuturnya.
"Kalau saya bukan harapan, ini jelas-jelas sesuatu masukan yang baik buat bapak Presiden sama kabinet yang mendatang," sambung Onno.
Program 'Bantu Jokowi Cari Menteri' berlangsung sejak 12 Agustus 2019. Selama sepekan, detikers diajak mengusulkan nama-nama tokoh yang dinilai cocok untuk mengisi posisi menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, total ada puluhan ribu detikers yang berpartisipasi.
Program ini kemudian diteruskan dengan FGD bersama tim pakar. Detikers pun bakal kembali dilibatkan lewat survei untuk mengerucutkan dari 6 menjadi 3 besar calon menteri. Nah tiga nama calon menteri plus nama menteri incumbent akan diserahkan ke Presiden Jokowi sebagai masukan masyarakat untuk kabinet lima tahun ke depan.
Halaman 2 dari 2











































