Dilihat detikcom, Jumat (30/8/2019), dalam video yang beredar, sejumlah mahasiswa perempuan duduk di sebuah ruangan. Satu orang tampak memegang gelas berisi air kemudian meminum dan melepehkannya lagi. Selanjutnya, gelas itu diberikan ke teman mahasiswa lain di sebelahnya.
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti, Ismunandar, menyesalkan peristiwa itu. Dia mengatakan kegiatan perploncoan yang terjadi di Unkhair tidak boleh terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan Kemenristekdikti sudah berkomunikasi dengan pihak Unkhair. Menurut Ismunandar, rektorat Unkhair telah menindak oknum mahasiswa pelaku perploncoan itu sesuatu aturan kampus.
"Kami sudah kontak dan benar itu terjadi di Universitas Khairun. Mahasiswa yang melakukan sudah minta maaf dan rektor telah menindak sesuai dengan peraturan akademiknya," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Kemenristekdikti juga telah menyampaikan peringatkan kepada pihak Unkhair. Ismunandar mengatakan mereka kembali mengingatkan soal Panduan Umum Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2019 yang dikeluarkan Kemenristekdikti.
"Sudah kita sampaikan ke kampus (panduan PKKMB)," ujarnya.
Salah satu bunyi panduan PKKMB itu adalah sebagai berikut:
Demikian juga perguruan tinggi tidak diperbolehkan mengembangkan model pengenalan kampus sesuai dengan interpretasi masing-masing sehingga terjadi penyimpangan antara lain aktivitas perpeloncoan oleh senior, kekerasan fisik, dan atau psikis yang dapat berakhir dengan adanya korban jiwa yang tentu saja dapat menimbulkan kecemasan, kekhawatiran, dan ketakutan bagi mahasiswa baru, orang tua dan masyarakat pada umumnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini