Saat kapal feri yang ditumpangi Meimeris merapat di pelabuhan, petugas langsung melakukan pemeriksaan kesehatan. Setelahnya Meimeris dibawa ke RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.
"Diharapkan besok pagi akan lebih segar dan akan dipindahkan ke RS Haji Medan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit, yang ikut menjemput Meimeris dari Penang, Rabu (28/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alwi mengatakan, kondisi kesehatan Meimeris terus membaik. Proses pemulangan Meimeris juga mengundang simpati berbagai
kalangan, termasuk dari Persatuan Masyarakat Indonesia (Permai) Utara Malaysia. Selain membantu Tim Pemprov Sumut di Penang, Permai Utara juga memberikan bantuan uang sebesar RM 2.207.
Uang hasil penggalangan dana itu diserahkan Ketua Umum Permai Utara Ahmad Rofi'I kepada Meimeris , Selasa (27/8) malam di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Penang.
Awalnya, Permai Utara melakukan penggalangan dana untuk membantu pengobatan Meimeris di Rumah Sakit Kerajaan Malaysia di Bukit Martajam, Penang. Namun karena Meimeris sudah keluar dari rumah sakit, dana tersebut diharapkan dapat membantu biaya pengobatan selanjutnya.
Meimeris sempat bekerja selama tiga tahun di satu sekolah di Bukit Martajam, Penang. Ternyata dia tak pernah diberi gaji, dan ketika jatuh sakit, justru ditinggalkan majikannya di halaman depan KJRI Penang.
Karena tidak punya paspor dan takut ditahan serta dipulangkan,
Meimeris tidak berani masuk KJRI. Dia kemudian ditemukan anggota Permai dan membawanya ke rumah sakit. Gubernur Edy
yang mendapat kabar ini kemudian mengirim tim untuk menjemput Meimeris.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini