Kegiatan konvoi bersama ini dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri, Ketua Komisi IX DPR-RI Dede Yusuf, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Refdi Andri serta Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.
"Safety Riding ini harus terus menerus dikampanyekan agar kita mulai menghargai nyawa sendiri," kata Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Lebih lanjut, Hanif mengatakan sosialisasi semacam ini menjadi sangat penting untuk bisa mengurangi resiko dari kecelakaan-kecelakaan yang timbul, terutama saat berlalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara kali ini kita lakukan sebagai bentuk nyata guna menekan semaksimal mungkin angka kecelakaan kerja yang terjadi bagi pekerja karena menurut data kami, kecelakaan kerja di luar tempat kerja atau jalan raya menduduki tempat tertinggi kedua setelah di dalam lokasi kerja atau 24% sementara jumlah kematian yang terjadi akibat kecelakaan ini mencapai angka 57%," ujar.
Oleh karena itu, BPJS TK merasa terpanggil untuk memberikan perlindungan lebih lengkap lagi yaitu dalam bentuk simbolis berupa helm.
"Keseluruhan program ini akan kami sebar ke pekerja dengan persyaratan tertentu, di antaranya tertib dalam membayar iuran (tidak menunggak iuran), telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan paling singkat tiga tahun, dan telah mengikutsertakan seluruh pekerjanya dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan," jelas Agus.
Para peserta acara ini berasal dari berbagai perusahaan di DKI Jakarta yang hadir secara simbolis. Selain 5.500 helm berstiker BPJS TK, peserta juga diberikan jaket motor BPJS TK berwarna biru dan 1.100 poster safety riding.
Para peserta konvoi bersama juga diinformasikan tata cara safety riding mulai cara berpakaian, menaiki motor dan teknik mengerem yang tepat. (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini