"Ya kita ada tembaga, kita siapkan tembaga," ujar Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019).
Yuliadi mengatakan belum ada konfirmasi diterima-tidaknya pin tembaga tersebut. Menurutnya, bila PSI tidak menerima maka akan kembali dicarikan pin dengan bahan kuningan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada, kalau diterima nanti. Nanti kita tawarin, ini ada yang tembaga mau enggak. Kalau enggak ya kita cari lagi," kata Yuliadi.
Menurut Yuliadi tidak ada anggaran untuk pin tembaga tersebut. Pin tembaga ini merupakan pin yang telah disiapkan, dan belum terpakai pada saat DPRD periode sebelumnya.
"Enggak ada, dulu kan ada temen-temen dewan minta disiapkan untuk yang nggak asli, kan sering ilang juga mereka. Terus kita siapkan," kata Yuliadi.
"Kita cari-cari ternyata masih ada sisa. Sisan lama tapi kan baru, bukan bekas cuma belum terpakai,"sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, PSI menolak pin emas anggota DPRD DKI Jakarta. Menurut PSI, pengadaan pin emas untuk para anggota Dewan hanya menghamburkan uang.
Atas penolakan tersebut, PSI membuat surat pernyataan terkait sikapnya. Dalam surat tersebut PSI meminta pin diganti dengan bahan kuningan.
PSI Tolak Pin Emas untuk DPRD Jakarta:
(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini