Dua Eks Sekjen Tak Ada di Kepengurusan Baru, PKB: Mereka Tak Bersedia

Dua Eks Sekjen Tak Ada di Kepengurusan Baru, PKB: Mereka Tak Bersedia

Zunita Putri - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 18:45 WIB
Foto: PKB (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Dua mantan sekjen PKB Lukman Edy dan Abdul Kadir Karding tak ada di kepengurusan baru DPP PKB periode 2019-2024. Waketum PKB Ida Fauziyah mengatakan kedua nama tersebut tak mengisi kesediaan untuk menjadi pengurus partai periode ini.

"Kepengurusan ini hampir didominasi oleh pengurus lama. Jadi sebelumnya itu kita minta agar yang berkenan untuk mengabdi kembali ke pengurusan 2019-2024, kita minta untuk mengisi kesediaan untuk menyampaikan kesediaannya. Berdasarkan kesediaan yang masuk, itulah kemudian ketum menyusun," kata Waketum PKB Ida Fauziyah di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).


Ketika ditanya apakah Lukman dan Karding tidak mengisi kesediaan, Ida menyebut dua nama itu tak mengisi kesediaan untuk menjadi pengurus PKB periode ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya berarti tidak mengisi kesediaan," tegasnya.


Ida juga menepis isu jika Lukman dan Karding tidak diberi tahu tentang kepengurusan ini. Ida mengaku semua kader PKB diberi tahu melalui group WhatsApp.

"Terbuka. Saya sendiri yang mengumumkan, saya yang mengumumkan kepada seluruh pengurus yang berkenan untuk mengabdi kembali di PKB, maka dimohon untuk mengisi kesediaan, diumumkan kepada seluruh pengurus, itu saya yang diminta untuk mengumumkan," jelasnya.

"Tentu dasar penyusunannya berdasarkan dari kesediaan pengurus untuk kembali atau tidak," imbuhnya.

Konflik antara PKB dengan Lukman dan Karding diketahui saat Muktamar PKB di Bali berlangsung. Keduanya mengaku tak dilibatkan di acara muktamar.

Dan saat ini, PKB telah mengumumkan nama-nama struktur partainya. Nama keduanya juga tidak tampak di struktur utama DPP PKB. (zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads