Mengenang Ipda Erwin yang Gugur Setelah Terbakar Saat Amankan Demo

Mengenang Ipda Erwin yang Gugur Setelah Terbakar Saat Amankan Demo

Virgina Maulita Putri - detikNews
Senin, 26 Agu 2019 18:00 WIB
Mengenang Ipda Erwin yang Gugur Setelah Terbakar Saat Amankan Demo Foto: Syahdan Alamsyah
Jakarta - Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar hidup-hidup saat mengamankan demo mahasiswa di Kabupaten Cianjur, meninggal dunia. Erwin meninggal pada Senin (26/8/2019) dini hari pukul 01.38 WIB saat tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta.

"Telah gugur putra terbaik Polri Polda Jabar dalam melaksanakan tugas, Ipda Erwin Yudha Wildani," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangannya, Senin (26/8/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti sebelumnya diberitakan, Erwin terbakar hidup-hidup saat sedang mengamankan demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019). Selain Erwin, ada tiga polisi lain yang juga terbakar.

Berikut adalah sosok Ipda Erwin yang telah gugur yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Bertugas Selama 25 Tahun

Almarhum Ipda Erwin meninggal dunia di usia 45 tahun. Ia telah bertugas selama 25 tahun 7 bulan. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

2. Dikenal Humoris

Semasa hidupnya, almarhum dikenal sebagai seseorang yang humoris dan periang. Hal ini diungkapkan oleh paman almarhum, Babay Baskara.

"Almarhum keponakan saya, dia meninggalkan istri dan dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Semasa hidupnya ia adalah sosok yang periang dan sering melucu," kata Babay Baskara, paman korban, dengan suaranya menahan tangis, Senin (26/8/2019).

3. Berniat Umrah

Keluarga almarhum mengungkap keinginan dan niat Erwin untuk menjalankan ibadah umrah. Niat tersebut telah ia sampaikan kepada anggota keluarga yang lain.

"Kemarin sebelum kejadian ini (pembakaran), almarhum menyampaikan keinginan untuk umrah. Dia bahkan sudah konsultasi dengan MUI soal niatnya itu. Dia juga memperdalam ilmu agama dan kemampuannya mengaji," kata Herawan, kakak misan almarhum Erwin.

4. Dirawat Intensif di Jakarta

Setelah insiden tersebut, Erwin dirawat secara intensif di Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP) Jakarta. Setelah operasi pemasangan tracheostomy untuk memudahkan pasien mendapat asupan oksigen, Erwin dipindahkan ke ruangan khusus.

Di sana, almarhum dirawat secara intensif oleh dokter spesialis bedah plastik. Adapun dokter THT, paru-paru, anesti, hingga jantung yang ikut menangani Ipda Erwin.

Sebelum meninggal dunia, Erwin diketahui menderita luka bakar 72% dengan posisi luka bakar di bagian dada ke atas sampai muka.

5. Naik Pangkat

Erwin bersama ketiga polisi lainnya yang menjadi korban saat mengamankan demo diberi kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pangkat keempat korban dinaikkan setingkat lebih tinggi dari pangkat semula.

Berikut nama-nama penerima KPLB:

- Aiptu Erwin Yudha Wildani menjadi Ipda Erwin Yudha Wildani

- Bripda Yudi Muslim menjadi Briptu Yudi Muslim

- Bripda Fransiskus Aris Simbolon menjadi Briptu Fransiskus Aris Simbolon

- Bripda Anif Endaryanto Pratama menjadi Briptu Anif Endaryanto Pratama

6. Dimakamkan di Cianjur

Ipda Erwin dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikaret, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (26/8/2019). Upacara pemakaman almarhum dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi selaku inspektur upacara.

Seusai pemakaman, Rudy mengatakan bahwa anggota Polri kadang harus berkorban nyawa demi menjaga keamanan dan ketertiban. Ia pun berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Saya berharap ini kejadian terakhir, ini pengorbanan kita dan kita tetap melanjutkan layanan terhadap masyarakat di Jawa Barat meskipun tidak semudah yang kita bayangkan," kata Rudy.




Tonton Video Taman Makam Pahlawan Cianjur, Tempat Peristirahatan Terakhir Ipda Erwin:

[Gambas:Video 20detik]

(vmp/lus)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads