"Pansel tugasnya hanya menyeleksi sehingga kami melihat ya sudah kalau memang pansel tidak mau mendengar aspirasi masyarakat, kemudian tidak mau mengikuti apa yang disampaikan koalisi masyarakat sipil, tokoh-tokoh negarawan, ya sudah. Kita tinggal menunggu di Pak Presiden Jokowi. Sehingga kita harapkan nanti sepuluh orang yang dipilih oleh Pak Jokowi merupakan orang-orang yang terbaik yang ketika Komisi III DPR memilih itu sudah tidak ada lagi kontroversi," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).
Dia mengatakan orang yang menjadi pimpinan KPK harus lah orang dengan latar belakang dan rekam jejak yang baik. Yudi juga berharap pimpinan KPK nantinya tidak mendapat resistans atau penolakan dari masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, proses seleksi capim KPK sudah memasuki tahap-tahap akhir. Ada 20 orang capim KPK yang lolos profile assessment dan sedang menjalani tes kesehatan.
Selanjutnya, para capim KPK harus mengikuti tahap wawancara dan uji publik pada 27-29 Agustus 2019. Pansel menargetkan 10 nama capim KPK yang lolos seleksi bisa diserahkan ke Presiden Jokowi pada 2 September.
"Tanggal 30 (Agustus) itu terakhir sudah ada 10 nama. Kalau sudah ada nanti kita sudah melayangkan surat permohonan melalui menteri sekretariat negara, untuk diterima presiden tanggal 2 September," kata Ketua Pansel Capim KPK, Yenti Garnasih di gedung RSPAD, Jalan Abdul Rahman Saleh Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Tonton video ICW Pertanyaan Capim KPK soal LHKPN:
(haf/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini