"Kepala dinas sudah menjelaskan tadi malam. Saya kira cukup," ucap Anies di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira cukup," ucap Anies.
Kontroversi itu bermula dari pemerhati lingkungan Riyanni Djangkaru yang mempersoalkan material instalasi gabion. Menurutnya, instalasi tersebut dibuat dari terumbu karang yang dilindungi.
Suzi Marsitawati kemudian memberikan bantahan. Dia menjelaskan, instalasi gabion tidak menggunakan material terumbu karang. Setelah dicek, lanjut Suzi, gabion dibuat dari batu gamping.
"Jadi menanggapi informasi selama beberapa hari ini tentang viral, penggunaan terumbu karang di instalasi gabion. Saya nyatakan itu tidak benar. Bahwa yang kita gunakan adalah batu gamping. Sesuai dengan konsep yang telah disiapkan oleh Dishut," kata Suzi di lokasi instalasi gabion, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
Suzi mengatakan telah menerima masukan terkait gabion dari kalangan masyarakat seperti aktivis dan akademisi. Dia memaklumi kekhawatiran berbagai pihak soal dugaan instalasi gabion menggunakan terumbu karang.
"Oleh sebab itu kita mengevaluasi, bahwa semua masukkan masyarakat untuk kita, menjadi bahan evaluasi. Akhirnya semua kita evaluasi, semua bahan kita kumpulkan dan masukkan dari akademis, kemudian kita lanjut ke lokasi," jelas Suzi.
Simak video Jaga Persatuan di Jakarta, Anies Ingatkan Pentingnya Bahasa:
(aik/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini