"Sudah lama hamburkan uang rakyat? Uang rakyat yang mana? Tugas pemerintah itu bukan berhemat, tapi mengoptimalkan pelayanan. Tidak ada temuan BPK atau KPK-nya. Kalau tidak ada bukti, ya itu lagi halu aja namanya," kata Faldo kepada wartawan, Minggu (25/8/2019).
Menyindir biaya kampanye PSI, Faldo sedikit menyayangkan partai yang diketuai Grace Natalie itu gagal masuk parlemen. Dia lantas mengungkit baliho-baliho PSI yang bertebaran di Gatsu selama pemilu kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Faldo, Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta juga menolak pin emas, tapi tidak menyuarakan penolakannya seperti cara-cara PSI. Faldo mengatakan anggota Dewan PAN di Kebon Sirih baru akan memakai pin emas kalau kemiskinan Jakarta turun signifikan.
"Jadi, jangan merasa jadi yang palinglah, Anda paling malaikat, orang semuanya iblis, nanti kena batunya. Pak Zul kan tidak mau ributkan hal yang sudah sama-sama disepakati. Gimana pun anggaran itu disetujui lewat proses demokratis. Jangan ini jadi preseden antidemokrasi dengan alasan penghematan," sebut dia.
Faldo lantas menyoroti isu pengadaan mobil dinas menteri. Dia heran karena, menurutnya, PSI tidak gencar menyoroti isu ini.
"Mobil baru menteri kok PSI diam aja. Soal pin emas, galak banget kayaknya. Standar ganda ini paling bahaya," jelas Faldo.
Tonton Video Jelang Pelantikan DPRD DKI, PSI Boikot Anggotanya Kunker:
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini