Wakil Ketua Umum AMPG, Nofel Hilabi, yang mendukung pencalonan Bamsoet sebagai ketua umum, mengirimkan foto-foto aksi penggembokan kantor Golkar dini hari tadi. Namun pagi ini sudah tak lagi terlihat gembok yang melilit gerbang kantor DPP Golkar di Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat. Ada polisi yang berjaga di depan gerbang.
Dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Nofel mengatakan menggembok gerbang kantor DPP Golkar karena tak diizinkan masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Nofel menyebut suasana sempat memanas karena massa dari dalam kantor DPP Partai Golkar melemparkan batu. Dia menambahkan penggembokan dilakukan agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak bisa masuk ke kantor DPP. Dia mengaku khawatir ada pihak tertentu yang ingin memancing di air keruh.
"Kita semua tidak ingin ada kegaduhan di Partai Golkar. Karenanya, kami tidak ingin anarkis. Terbukti, selama tiga hari kita di sini, tidak ada satu pun aksi huru-hara ataupun kerusuhan yang kami buat. Kami sama-sama bertekad menjaga suasana Partai Golkar kondusif. Yang membuat kegaduhan justru Ketum dengan melarang pengurus pleno masuk ke DPP dan memakai preman berseragam AMPG untuk menjaga DPP," ujarnya.
Setelah menggembok DPP, Nofel menyerahkan keamanan DPP kepada aparat kepolisian yang berjaga. "Kita tetap akan menuntut DPP Partai Gokar untuk sesegera mungkin melaksanakan rapat pleno. Jika DPP tidak segera melaksanakan rapat pleno, kita akan kembali bergerak mendatangi DPP dengan massa yang lebih besar lagi," ujarnya.
![]() |
Pagi ini, suasana di kantor DPP Golkar terlihat kondusif. Ada sejumlah polisi yang berjaga di depan gerbang.
Elite-elite Golkar pendukung Airlangga Hartarto tak mau berkomentar jauh soal aksi Nofel dkk. Politikus Golkar Ridwan Bae mengatakan kondisi kantor DPP Golkar kini sudah tak lagi digembok. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini