Moeldoko ke GP Ansor: Pemerintah Tak Hanya Pendekatan Infrastruktur di Papua

Moeldoko ke GP Ansor: Pemerintah Tak Hanya Pendekatan Infrastruktur di Papua

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 23 Agu 2019 13:33 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Dika/detikcom)
Jakarta - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meminta pemerintah tidak lagi menggunakan cara-cara pendekatan infrastruktur kepada masyarakat Papua. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pemerintah selama ini juga melakukan pendekatan lain ke warga Papua.

"Pendekatan kultural pasti. Bukan hanya pendekatan pembangunan infrastruktur. Pembangunan kultural, pendekatan, bukan saja kesejahteraan, tapi pendidikan, dibenahi. Bagaimana kesehatan dibenahi. Semuanya dipikirkan, bukan hanya soal infrastruktur," ujar Moeldoko gedung Krida Bhakti, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).

Moeldoko mencontohkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, yang digelar di Papua. Pesta olahraga itu diharapkan menjadi kebanggaan bagi Papua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pembangunan budayanya juga dibenahi dengan baik. Untuk itulah, kita inginkan ada PON berikutnya di sana. Itu salah satu membangun pride, kebanggaan Papua. Ternyata bukan hanya Jawa saja atau luar Jawa, Papua juga bisa menyelenggarakan PON," ucap Moeldoko.

Sebelumnya, Ketum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai proyek jalan trans Papua selama ini menjadi salah satu pemicu konflik di Bumi Cendrawasih. Padahal masyarakat setempat belum tentu membutuhkan proyek itu.

Yaqut meminta pemerintah mendahulukan dialog. Dia menyebut masyarakat Papua perlu ditanya apa yang sebenarnya dibutuhkan kepada pemerintah.

"Jangan lagi melakukan pendekatan by infrastructure," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, Jumat (23/8).


Blak-blakan Lenis Kogoya: Memadamkan Bara Papua:

[Gambas:Video 20detik]



(dkp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads