PAN Nilai Pin Emas Anggota Dewan Perlu Dikaji Ulang

PAN Nilai Pin Emas Anggota Dewan Perlu Dikaji Ulang

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 13:00 WIB
Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Sekretaris Fraksi PAN DPR Yandri Susanto menyatakan pin emas memang diberikan kepada anggota DPR di awal masa jabatannya. Namun, Yandri menilai pemberian pin emas itu perlu dikaji kembali efektivitasnya.

"Kalau menurut saya itu coba juga dikaji lagi manfaatnya, kemudian efektivitasnya, apakah memang harus pakai pin emas?" kata Yandri di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Yandri menilai penggunaan pin emas tidak terlalu penting sehingga tidak masalah jika pengadaannya dihilangkan. Yandri mengaku selama ini ia hanya menggunakan pin imitasi dan tidak pernah mendapat masalah saat menghadiri acara resmi kenegaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kalau memang itu dianggap tidak efektif, tidak efisien, dan manfaatnya juga tidak terlalu menganggu kinerja DPR, DPRD, ya kalaupun mau dihilangkan nggak apa-apa. Itu pendapat pribadi saya ya. Karena sekali lagi saya juga setiap event atau acara-acara resmi kenegaraan atau acara-acara di DPR, saya juga belum pernah pakai pin emas," jelas Yandri.

"Saya (pakai) yang imitasi aja. Dan itu sah saja menjadi anggota DPR, nggak pernah dihalangi juga untuk masuk di rapat-rapat. Jadi memang artinya tidak menganggu kinerja dan produktivitas seorang anggota," imbuhnya.



Sebelumnya diberitakan, pin emas ini awalnya menjadi kontroversi di DPRD DKI. Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang merupakan penghuni baru di 'Kebon Sirih', menolak pin emas dengan total anggaran Rp 1,3 miliar.

Penolakan itu kemudian dianggap oleh M Taufik sebagai cari popularitas. Menurutnya, pin emas itu tak jadi masalah karena sudah ada dalam aturan.



Anggota DPR terpilih, Habiburokhman, pun mengusulkan agar para wakil rakyat di Senayan tidak diberi pin emas. Menurutnya, pin emas nantinya hanya akan jadi kontroversi.

"Tolak pin emas. Saya mengusulkan agar Sekretariat Jenderal DPR RI tidak memilih pin berbahan emas untuk anggota DPR RI. Selain pemborosan, menurut guru ngaji saya, Habib Novel Bamukmin, emas itu haram bagi laki-laki dan itu disepakati 4 mazhab," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (22/8).
Attachments area



PSI Tolak Pin Emas untuk DPRD Jakarta:

[Gambas:Video 20detik]

(azr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads