Sebagaimana dilansir Antara (21/8/2019), Rusdi Kirana menyatakan dirinya mundur sebagai anggota. Surat pengunduran dirinya akan segera diajukan. detikcom merangkum sepak terjang bos Lion Air ini selama bergabung dengan PKB.
Masuk PKB, Langsung Duduki Kursi Waketum PKB
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi Rusdi di PKB awalnya hanya sebagai anggota partai. Namun, ketika anggota PKB berusaha menduduki kursi strategis di partai, pria yang identik dengan kumisnya ini dengan mudah langsung menduduki kursi Waketum PKB.
Rusdi menyebut penunjukkannya sebagai Waketum PKB sudah melalui proses. Menurutnya, di PKB ada kerja tim.
"Ya semua ada proses, kita tidak mau tiba-tiba langsung membuat kita berada di posisi yang tidak berpengalaman, kita harus memegang kursi. Konvensi PD itu kan sendirian, kalau di PKB itu team work," kata Rusdi menanggapi pertanyaan wartawan soal manuver politiknya itu saat konferensi pers di Kantor DPP PKB di Jl Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014) sore.
Usai masuk PKB, Rusdi lalu memutuskan untuk fokus di bidang politik. Ia kemudian resmi meninggalkan kursi Direktur Utama maskapai penerbangan Lion Air.
"Mundur dari Direktur Utama Lion Air, saat ini posisi saya sebagai CEO Lion Grup, saya akan lebih fokus untuk membuka bisnis lainnya dari Lion Grup. Dan saya juga akan di politik," ujar Rusdi di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Masuk PKB Karena Gus Dur
Saat Rusdi resmi menduduki kursi Waketum PKB, dia juga mengungkap alasannya masuk PKB. Dia menyebut, salah satu alasannya karena sosok Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Kenapa PKB? Punya arti khusus bagi saya. Wadah politik NU di bawah Gus Dur dibawa berkuasa. Gus Dur punya visi yang dalam, tokoh strategis, bapak reformasi paling utama. Gus Dur membuat saya anak keturunan Cina merasa diakui, saya tidak berhak mewakili etnis saya, Gus Dur dan NU-lah yang mengangkat martabat kami," kata Rusdi dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB di Jl Raden Saleh No 9, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014).
Menjadi Calon Menteri dari PKB
Pada bulan Agustus 2014, nama Rusdi Kirana masuk dalam daftar calon menteri Jokowi dari PKB. Saat itu, Jokowi-JK baru saja terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019. Kendati begitu, Rusdi menyerahkan keputusan pemilihan menteri itu ke Jokowi.
"Saya nggak tahu. Semuanya terserah sama Pak Jokowi. Kalau diamanahkan, ya saya terima," kata Rusdi saat bertandang ke Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (7/8/2014).
Baca juga: Kisah Bongkar Pasang Calon Menteri PKB |
Tetapi pada akhirnya pria yang pernah masuk daftar 40 orang terkaya Indonesia 2012 versi majalah Forbes ini, tidak masuk dalam kabinet Jokowi.
Jadi Watimpres Jokowi, Mundur Sebagai Waketum PKB
Meskipun tak jadi menteri, Rusdi Kirana punya posisi lain di pemerintahan Jokowi. Rusdi dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada Senin (19/1/2015).
Dengan posisi barunya ini, Rusdi Kirana juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi Wakil Ketua Umum DPP PKB periode 2014-2019.
Duta Besar RI di Kuala Lumpur
Pada Mei 2017, Rusdi Kirana dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkekuasaan Penuh RI untuk Malaysia. Saat itu, Rusdi masih menjadi anggota PKB. Rusdi mengatakan, dirinya juga tak lagi menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dan Direksi Lion Air.
"(Wantimpres-red) Sudah dilepas," kata Rusdi saat ditemui usai pelantikan dirinya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (18/5/2017).
Rusdi mengaku memang sengaja meminta jabatan Dubes Malaysia kepada Presiden Jokowi. Ini dia lakukan karena ingin mengabdi untuk negara dalam mengurusi persoalan TKI di negara orang.
Putuskan Mundur dari PKB
Usai aktif di PKB, Rusdi Kirana akhirnya mengundurkan diri dari anggota Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Suratnya akan segera diajukan.
"Surat pengunduran diri akan dibuat secepat mungkin dalam pekan ini," ujar Sekretaris Pribadi Rusdi Kirana, Djadjuk Natsir, seperti dilansir Antara, Rabu (21/8/2019).
Djadjuk Natsir mengatakan surat pengunduran diri tersebut nanti akan disampaikan kepada Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau pengurus yang lain. Menurut Djadjuk, alasan pengunduran diri Rusdi Kirana adalah kesibukan sehari-hari yang semakin meningkat.
Sementara itu, Rusdi Kirana ketika dimintai konfirmasi membenarkan informasi tersebut. "Benar saya mengundurkan diri dari anggota PKB," katanya singkat.
Halaman 2 dari 2











































