Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Dua botol sirup berisi bensin juga tidak menyala.
"Menurut keterangan saksi bahwa botol kedua yang akan dilemparkan sempat dinyalain oleh pelaku, namun api tidak menyala dikarenakan panik melihat saksi," jelas Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Ranu (21/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi untuk penyelidikan lebih lanjut. Molotov yang dilempar pelaku juga tidak menyala dan hanya mengenai pagar besi.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa pecahan botol berisi bensin dan sumbu di lokasi. Rekaman CCTV di sekitar lokasi juga dicari polisi untuk mendapatkan petunjuk terkait ciri-ciri para pelaku.
"CCTV sudah ada sedang dicek polisi untuk cari pelakunya," kata Argo.
Ketua Harian Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Mustafa Radja menjelaskan pelemparan molotov terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu pintu gerbang kantor dalam keadaan tertutup.
Sebelum melemparkan molotov, pelaku disebutnya sempat mencoba menerobos pagar dengan motornya. Namun petugas keamanan menegurnya hingga pelaku melarikan diri.
"Memang di jam 03.00 pagi itu informasinya ada seseorang oknum yang dengan sepeda motor mencoba menerobos, karena saya yakin pintu itu ditutup," kata Mustafa kepada wartawan di kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli, Kelurahan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (21/8/2019).
Setelah melihat pelaku, pengamanan dalam kemudian mencoba menegur pelaku. Saat itu bungkusan berisi molotov terjatuh.
"Karena ditegur, lalu mungkin karena dia ketakutan ketakutan ketahuan, lalu ada bungkusan itu terjatuh. Lalu dia putar, dia putar balik, sempat dia melempar. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa," jelasnya.
Petugas keamanan dalam sempat mengejar pelaku yang lari ke arah Jalan S Parman. Tetapi pelaku tidak terkejar.
Mustafa mengatakan, pagar di kantor DPP Golkar ditutup pada jam-jam tertentu untuk mewaspadai kerawanan.
"Karena perintahnya dari pimpinan Partai Golkar bahwa pintu pagar ini selalu dalam keadaan tertutup, apalagi malam. Siang saja kita waspadai tidak sembarang kita buka," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengatakan pihaknya meminta polisi mengusut kejadian ini. Pelaku tidak dapat ditolerir.
"Tidak boleh ditolerir tindakan kekerasan dalam ranah politik," kata Agung di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Kemanggisan, Plamerah, Jakbar, Rabu (21/8/2019).
Ia menambahkan, kantor DPP Golkar terbuka untuk umum. Namun begitu, bukan berarti oknum boleh melakukan kejahatan.
Agung meminta polisi untuk bertindak tegas. Dia meminta polisi untuk segera menangkap pelaku.
"Kami ini, kantor ini terbuka, siapa saja boleh masuk, tapi tentu dengan niat baik, kalau niat jahat berusaha mengganggu apalagi melempar molotov tentu akan segera ditangkap, dikejar," katanya.
Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Sejumlah saksi dimintai keterangan oleh polisi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini